JATIMTIMES - RSSA Malang membeberkan penyebab Aremania korban tragedi Stadion Kanjuruhan Andi Setiawan yang telah dinyatakan meninggal dunia, Selasa (18/10/2022) siang tadi. Korban mengalami cedera pada paru dan mengalami patah tulang di sebagian tubuhnya.
Dokter spesialis anestesi dan terapi ICU RSSA Malang, dr Eko Nufiyanto mengatakan bahwa Andi Setiawan mengalami multipel trauma. Hal itu disebabkan karena patah tulang iganya disertai patah tulang di bagian lain dan kemudian karena trauma.
Baca Juga : Viral, Siswa SMAN 1 Turen Malang Demo Minta Kepsek Dimutasi
Dalam hal ini, pihaknya telah memberikan perawatan intensif selama 16 hari atau sejak terjadinya tragedi Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.
“Yang pertama kita beri alat bantu nafas ventilator, dan itu memang untuk menjamin suplai oksigen pada pasien tersebut karena cedera parunya,” kata Eko, Selasa (18/10/2022).
Eko pun mengaku bahwa untuk pasien Andi tidak dilakukan operasi. Hal itu karena kondisi pasien tidak stabil, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan operasi.
“Tapi untuk penanganan traumanya kita lakukan tindakan, seperti patah tukang di paha agar tidak semakin parah,” beber Eko.
Baca Juga : 16 Hari Dirawat di ICU, Aremania Korban Tragedi Kanjuruhan Menghembuskan Nafas Terakhir
Sebagai informasi, Andi Setiawan merupakan korban tragedi Stadion Kanjuruhan yang meninggal dunia ke 133. Andi meninggal Selasa (18/10/2022) sekitar pukul 13.20 WIB di RSSA Malang.