JATIMTIMES - Beredar video viral di TikTok seorang guru pria yang menganiaya dua orang siswanya. Dalam video itu nampak guru tak hanya memukul dengan keras, namun juga menampar hingga menendang.
Video yang diunggah @yhenny389 sontak menjadi atensi warganet. Mereka beramai-ramai meminta agar guru tersebut diberi hukuman selayaknya.
Baca Juga : Pelaku Pencabulan Modus Bius Diamankan Warga Saat COD HP
Dalam video berdurasi 1 menit 10 detik tersebut terlihat guru mengenakan baju batik berwarna biru. Dia terlihat memiliki postur yang tinggi besar dan berkacamata.
Video tersebut berawal saat guru membawa tas di depan pintu masuk kelas. Kemudian ada salah satu siswa yang hendak masuk ke kelas. Namun dihadang oleh gurunya tersebut.
Di depan pintu masuk, siswa yang hendak masuk kelas itu nampak dipukul dengan keras di bagian punggung. Setelah siswa masuk, guru itu masih saja emosi. Ia melempar tas ke bagian kepala siswa. Tak berhenti di situ, sambil memarahi, guru juga menampar menggunakan tangan kiri ke pipi kanan siswa.
Setelah itu, salah satu siswa lain yang hendak lewat juga diperlakukan sama. Siswa yang tengah memegang hp itu langsung dirampas kemudian dibuang.
Diduga perekam adalah salah satu siswa lain yang masih satu kelas dengan kedua siswa yang dipukuli tersebut. Si perekam merasa sangat tak pantas karena aksi kekerasan guru pada siswanya itu dilakukan di depan siswa-siswa lainnya.
"Tak pantas jadi guru, harusnya mendidik malah memberi contoh buruk. Tak layak jadi pendidik," ungkap si perekam dalam keterangan video.
Dikutip dari Kompas.com, ternyata guru itu adalah salah satu guru di SMAN 2 Poso. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Menengah Provinsi Sulteng SMA SMK SLB wilayah III Kabupaten Poso dan Touna Alwi Achmad Musa membenarkan adanya kejadian itu oleh guru SMAN 2 Poso.
Setelah video itu viral, pihak dinas segera memerintahkan pengawas pembina SMA di Poso untuk menindaklanjuti kejadian itu. Dilakukan proses pemanggilan dan permintaan keterangan oleh saksi-saksi.
"Iya, kami dari cabang dinas sudah memerintahkan Pengawas Pembina SMA Kabupaten Poso untuk memanggil guru dan kepseknya untuk dimintai keterangannya atas peristiwa tersebut. Selanjutnya hari Senin (17/10/2022), saya akan memeriksa yang bersangkutan di kantor Cabang Dinas Wilayah III Poso,"ungkap Alwi, dikutip JatimTimes pada Minggu (16/10/2022).
Saat ini, menurut Alwi, pihak dinas tengah melakukan pertemuan antara oknum guru dan orang tua siswa dengan kepala sekolah.
"Ini guru lulusan LPkali ya bro," @TriMaryan**
"Proses secepatnya," user*****
"Kasih baju oren," @geryarya***
"Gimana ini mana tindak lanjutnya," @user****
"Proses baju oren menunggu," @Leo**
"Proses betul, sudah di luar batas," @ookkambo**
"Mau jadi guru, semestinya ditambah tes kejiwaan," @igst****