JATIMTIMES - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat (DPKP) Kota Batu mencatat hingga bulan September tahun 2022 sudah ada 28 kejadian kebakaran. Rata-rata kebakaran terjadi dipacu karena terjadinya arus pendek listrik.
Dari 28 kejadian tersebut terbanyak terjadi pada bulan Mei lalu dengan 6 kejadian. Kemudian pada bulan April terjadi 5 kejadian, dan 4 kejadian terjadi di bulan Januari dan Maret.
Baca Juga : Pertumbuhan Ekonomi Kota Batu Sempat Minus, Kini Mencapai 6,5 Persen Sesuai Target Dewanti
“Untuk bulan Februari nihil kejadian kebakaran,” ucap Kasi Pemadam Kebakaran DPKP Kota Batu, Lendi Agus Susilo.
Kebakaran selain dipicu dari arus pendek listrik, faktor lainnya adalah tabung elpiji yang meledak alhasil terjadi adanya kebakaran. “Ada juga dari mobil dan sepeda motor yang terbakar,” tambah Agus.
Meski demikian dari 28 kejadian kebakaran tidak ada korban jiwa. Namun kerugian kebakaran mencapai puluhan juta. “Karena kami respons time nya cepat, dengan luas Batu yang tidak besar,” imbuh Agus.
Tetapi ada satu wilayah yang masih belum cepat dijangkau oleh DPKP Kota Batu. Yakni berada di kawasan Desa Sumber Brantas karena jaraknya yang jauh.
Baca Juga : Peringati Hari Pangan Sedunia, Gubernur Khofifah: Perkuat Jatim Sebagai Lumbung Pangan Nasional
Setidaknya respons time petugas untuk tiba di sana sekitar 30 menit, padahal idealnya untuk sampai di lokasi kejadian maksimal 15 menit. “Karena itu dibutuhkan tambahan pos lagi di Bumiaji,” tutup Agus.
Karena itu DPKP Kota Batu tetap menghimbau kepada warga Kita Batu untuk tetap waspada tidak hanya saat musim kemarau, tetapi juga musim hujan. Sebab kedua faktor di atas tidak memandang bulu.