free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Advertorial

Gandeng TNI, Cara Pemkab Jombang Atasi Stunting di Kota Santri

Penulis : Adi Rosul - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

15 - Oct - 2022, 19:33

Placeholder
Bupati Jombang Mundjidah Wahab menyaksikan pengukuhan ayah asuh di Makodim 0814/Jombang. (Foto: Dokumentasi Pemkab Jombang)

JATIMTIMES - Pemkab Jombang punya cara sendiri untuk menurunkan angka stunting di kota santri. Cara yang dilakukan oleh Bupati Jombang Mundjidah Wahab itu yakni menggandeng TNI untuk menjadi ayah asuh bagi anak stunting.

Dalam hal itu, Pemkab Jombang bekerjasama dengan Kodim 0814/Jombang. Program untuk mendukung penurunan angka stunting itu diawali dengan pengukuhan para Komandan Koramil (Danramil) di Makodim 0814/Jombang pada Kamis (13/10/2022). Pengukuhan itu dilakukan langsung oleh Dandim 0814/Jombang Letkol Inf Muhammad Hanafi dengan disaksikan Bupati Jombang Mundjidah Wahab.

Baca Juga : FK Unisma Bait 17 Dokter Muslim, Rektor: Masuk Sangat Ketat, Hanya Ada Satu Pintu

Dijelaskan Mundjidah, dengan pengukuhan itu para Danramil telah resmi menjadi ayah asuh bagi anak stunting. Mereka mempunyai kewajiban untuk turut serta menurunkan angka stunting di Kabupaten Jombang, utamanya di wilayah kerjanya.

"Para Komandan Koramil ini dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting. Tujuannya untuk menurunkan angka stunting di Jombang," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (15/10/2022).

Mundjidah berpesan, strategi yang akan dilakukan harus berbeda dalam melakukan pendampingan dan melakukan pemberdayaan. Sebab, percepatan penurunan stunting memerlukan cara baru yang lebih kolaboratif dan berkesinambungan, dari hulu hingga hilir.

"Jika sebelumnya lebih sibuk dalam penanganan bayi setelah lahir, kedepan harus menyasar calon keluarga. Cara baru ini diharapkan menurunkan prevalensi stunting secara radikal dari 26,2 persen pada 2019 menjadi 14 persen pada 2024 mendatang dan benar-benar menghilangkan stunting baru (zero stunting) mulai tahun 2023," tandasnya.

Baca Juga : PHE TEJ Beri Dukungan Peningkatan Fasilitas Posyandu Di Tuban

Upaya penurunan angka stanting di Jombang bukan tanpa alasan. Bupati perempuan pertama di Jombang itu menyebut bahwa zero stunting untuk menyiapkan bonus demografi yang telah ditargetkan pemerintah pusat.

"Kita semuanya berkewajiban menyiapkan Indonesia emas di Tahun 2045, melahirkan sumber daya manusia yang unggul, sehat, berkualitas. Sebab di tangan generasi emas inilah nasib negeri ini ditentukan," pungkasnya.(*)


Topik

Advertorial



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Sri Kurnia Mahiruni