free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Tragedi Kanjuruhan Renggut 132 Nyawa, Polri: Kebanyakan karena Asfiksia

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Dede Nana

14 - Oct - 2022, 02:38

Placeholder
Kabiddokkes Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Pol Erwinn Zainul Hakim (dua dari kiri) saat menjelaskan penyebab kematian ratusan korban tragedi Kanjuruhan yang disebabkan karena asfiksia. (Foto : Ashaq Lupito / Jatim TIMES)

JATIMTIMES - Kabiddokkes Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol Erwinn Zainul Hakim menyebut, hingga kini ada 132 korban jiwa yang dinyatakan meninggal dunia atas tragedi Kanjuruhan. Pihaknya menjelaskan, ratusan korban yang meninggal tersebut mayoritas karena mengalami asfiksia atau kematian karena kekurangan udara.

Pernyataan itu disampaiakn Erwin saat sesi jumpa pers di ruang Posko Crisis Center yang berlokasi di Kantor Dinkes Kabupaten Malang, Kamis (13/10/2022). "Kebanyakan memang muncul tanda-tanda gejala asfiksia," terangnya.

Baca Juga : Bangun Second Opinion, Tim Hukum TGA Temukan Hasil Medis Berbeda pada Korban Tragedi Kanjuruhan

Menurutnya, adanya kesimpulan para korban yang meninggal karena mengalami asfiksia tersebut juga sudah berdasar pada pemeriksaan luar yang dilakukan oleh dokter forensik.

"Kami hanya bisa menjelaskan posisi yang di (Rumah Sakit) fasilitas pemerintah. Dari fasilitas pemerintah yang dilaksanakan pemeriksaan luar oleh dokter forensik, gabungan antara RSUD dan dari 3 Rumah Sakit Bayangkara yang kami libatkan. Memang kebanyakan karena gejala asfiksia," terangnya.

Selain itu, diterangkan Erwinn, dari hasil pemeriksaan tim medis, sebagian besar korban yang dinyatakan meninggal dunia juga tidak ditemukan luka trauma. "Terus sebagian besar memang tidak ada trauma, mungkin untuk detilnya bisa ditanyakan ke Rumah Sakit masing-masing untuk kepastiannya," ulasnya.

Sementara itu, untuk korban yang dinyatakan meninggal di rumah sakit non fasilitas pemerintah alias swasta. Erwin mengaku tidak bisa menganalisa terlalu jauh. Alasannya karena data yang diberikan oleh Rumah Sakit swasta hanya catatan manual.

Baca Juga : Korban Tragedi Kanjuruhan Ada 754 Orang, 12 Masih Dirawat di Rumah Sakit

"Tapi yang non faskes, tadi itu kami dapat informasinya tidak ada. Karena hanya catatan dari pihak rumah sakit saat dibawa oleh pihak keluarganya," tukasnya.

Sebagaimana yang telah diberitakan, hingga Kamis (13/10/2022) total korban saat tragedi Kanjuruhan ada 754 orang. Di mana, 132 diantaranya dinyatakan meninggal dunia, sedangkan sisanya dikabarkan mengalami luka-luka.


Topik

Hukum dan Kriminalitas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Dede Nana