JATIMTIMES - Anggota Komisi III, Arteria Dahlan turut mengomentari adanya temuan botol miras dalam pengusutan Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) lalu.
Menurutnya, temuan itu bisa memperkeruh suasana pengusutan tragedi yang saat ini masih terus berlangsung itu. Apalagi jika ternyata, hal tersebut tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
"Kalau banyak (ditemukan botol) miras (minuman keras), itu bukan salah supporter," tegas Arteria, Kamis (13/10/2022) siang di Stadion Kanjuruhan.
Dirinya lantas menjelaskan bahwa sebagai orang yang juga pernah berkecimpung di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), adanya temuan miras dalam stadion adalah tanggung jawab pihak pengamanan.
"Saya ini orang PSSI sejak tahun 2005. Itu salahnya pengamanan, kenapa miras bisa masuk. Supporter tidak bisa disalahkan," terang Politisi PDI Perjuangan ini.
Sebelumnya, temuan botol miras ini mencual atas hasil investigasi PSSI. Dikutip dari detik.com, Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Erwin Tobing menjelaskan, sebanyak 42 botol miras bersegel ditemukan di Stadion Kanjuruhan.
Hal itu pun juga telah dibantah oleh Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam, yang mengatakan bahwa botol-botol miras itu bukan milik Aremania.
Baca Juga : Pernyataan Gas Air Mata Tak Mematikan, Direspons Keras oleh Arteria Dahlan
Bahkan, dari keterangan yang dikumpulkan, Aremania tidak mampu untuk membeli jenis miras yang diklaim ditemukan di Kanjuruhan tersebut.
Pihaknya sudah mengkonfrontir ke Aremania. Aremania mengaku, bagaimana mereka bisa membeli miras harga mahal jika membeli tiket saja susah.
"Ada satu botol gepeng itu di stadion. Teman-teman Aremania bilang, beli tekat aja harus ngumpulkan uang 3 hari, masak beli minuman yang mahal," ujar Anam.