free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Korban Tragedi Kanjuruhan Bisa Dapat Perawatan Mata Gratis di Klinik Eye Center, Catat Lokasinya

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

12 - Oct - 2022, 17:59

Placeholder
Bupati Malang, HM. Sanusi.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Korban selamat atas Tragedi Kanjuruhan yang mengalami gejala mata dipastikan bisa mendapatkan perawatan di Klinik Eye Center secara gratis. Sebab untuk pembiayaan akan difasilitasi penuh oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. 

Bupati Malang, HM. Sanusi mengatakan, hal tersebut sudah mulai dapat dilakukan sejak hari ini, Rabu (12/10/2022). Para korban tragedi Kanjuruhan yang berkenan mendapatkan perawatan tersebut bisa mendatangi di Klinik Eye Center yang ada di 3 lokasi. 

Baca Juga : Helmy Wisanggeni, Pemuda Desa Jokarto Lumajang Terpilih Sebagai Pemuda Utama Jatim

Untuk di wilayah Malang Selatan, bisa menuju ke Kepanjen Eye Center yang terletak di Jl. Panglima Sudirman, Dilem Ngadilangkung Kepanjen. Untuk masyarakat yang berdomisili di Kota Malang, bisa menuju Malang Eye Center di Jl. Dr. Cipto Kota Malang. Sedangkan untuk yang ada di Malang Utara, bisa menuju ke Kendedes Eye Center di Pagentan Singosari. 

"Ini untuk Malang Raya ya. Walaupun masyarakat yang berdomisili di Kota Malang, (biaya) yang menanggung nanti tetap (Pemerintah) Kabupaten Malang. Karena kejadiannya di Kabupaten Malang," ujar Sanusi, dalam rapat koordinasi (rakor) yang digelar Selasa (11/10/2022) malam. 

Untuk mendapatkan perawatan tersebut, korban yang bersangkutan hanya perlu membawa identitas diri, serta surat keterangan pengantar dari perangkat setempat. Bisa RT RW bagi warga Kota Malang, dan Surat Pengantar dari Kepala Desa (Kades) untuk warga Kabupaten Malang. 

"Itu diperlukan untuk pendataan. Karena ini menggunakan uang negara, jadi semua (pemanfaatannya) harus tercatat dan dipertanggungjawabkan. Nanti anggarannya akan diambilkan dari BTT (belanja tak terduga)," jelas Sanusi. 

Hingga saat ini, pihaknya belum dapat memastikan jumlah korban tragedi Kanjuruhan yang masih memiliki keluhan pada matanya akibat gas air mata pada insiden memilukan, Sabtu (1/10/2022) lalu. Untuk itu ia meminta kepada seluruh jajaran Kades dan Camat untuk menginventarisasi warganya masing-masing. 

"Bagi yang di Kabupaten Malang nanti diinstruksikan kepada camat dan kades untuk mendata dan sekaligus mengantar para korban ke lokasi pengobatan. Kalau sudah ada datanya, bisa langsung kita panggili, siapa yang mau berobat," terang Sanusi. 

Baca Juga : Selain Bambang Tri Mulyono, Dokter Tiffa Juga Menyuarakan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi di Media SosialĀ 

Sementara itu, Direktur Klinik Eye Center, dr. Safarudin Reva memastikan bahwa 3 klinik eye center yang ada di Kepanjen, Kota Malang dan Singosari sudah siap melayani para korban. Terlebih dengan semua alat dan fasilitas yang memadai dan canggih. 

"Kalau klinik matanya semua sudah siap. Alatnya memadai dan canggih, kita hanya tinggal koordinasi dengan teman-teman di masing-masing klinik. Dan semua (perawatan) serta obatnya gratis," jelas dr. Reva. 

 

 


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Nurlayla Ratri