JATIMTIMES - Korban tragedi Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022, Kevia Naswa (18), warga New Puri Kartika Sari, Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, mengalami mata memerah usai terkena gas air mata.
Menurut Kevia dari keterangan petugas medis, matanya memerah karena mengalami perdarahan. Bahkan di bagian wajah Kevia, muncul bercak hitam seperti flek. Flek tersebut muncul usai mengalami tragedi Stadion Kanjuruhan dan baru saja sembuh setelah 3 hari.
Baca Juga : Among Tani CROP Kota Batu Berhasil Jadi Finalis 3 Terbaik Kovablik Kategori Khusus Jatim 2022
“Bintik-bintik kayak pasir itu muncul selama 3 hari terus sekarang sudah hilang. Ini kaki saya juga terluka karena saat ditarik dari pintu 14 terkena besi,” ujar Kevia saat diwawancarai awak media, Selasa (11/10/2022).
Mahasiswa Universitas Widyagama itu mengaku matanya sangat perih, kemudian merasakan sesak napas dan tubuhnya terasa sakit setelah mengalami tragedi Stadion Kanjuruhan. Dan sehari setelah peristiwa itu, Kevia juga sempat menjalani pemeriksaan di RSUD Kota Malang.
“Tiga hari baru kondisi membaik, mata nggak perih, nggak sesak napas dan badan nggak sakit. Tapi mata tetap merah dan kaki ini masih diperban dan jalan masih pakai kruk biar lukanya cepat kering,” kata Kevia.
Karena trauma, tiga jari Kevia di bagian tangan kanan masih sulit untuk digerakkan. Saat ini, keluarga Kevia berencana untuk membawa ke fisioterapi.
Baca Juga : Kisah Kevia Penyintas Tragedi Stadion Kanjuruhan: Mata Masih Memerah dan Jari Sulit Digerakkan
“Kalau kata dokter, trauma (jarinya sulit digerakkan). Cuma ini nanti mau saya bawa ke fisioterapi karena takutnya berlarut-larut nggak bisa kuliah. Untuk pusing, sesak nggak. Tinggal tangan sama kaki,” beber Triwah Kus, ibu Kevia.
