JATIMTIMES - Berbagai seniman tanah air turut menyampaikan duka mendalam atas tragedi kanjuruhan melalui karya.
Setelah penyanyi legenda, Iwan Fals menciptakan 'Kanjuruhan', sinden rocker Sindy Purbawati diiringi musik Pancal 15 juga merilis lagu 'Kidung Kanjuruhan'.
Baca Juga : Fashion Show Balenciaga Banjir Lumpur, Warganet Pertanyakan Konsep Catwalksnya
Lagu 'Kidung Kanjuruhan' berisi doa-doa berbahasa Jawa yang ditujukan untuk para korban tragedi Kanjuruhan. Pembuka Kidung Kanjuruhan diawali oleh suara lelaki dari Pancal 15.
"Singa Edan kang mada (Singo Edan yang pemberani) / adarma bela pati (berjuang membela kematian) / duhkitawara (kidung duka kanjuruhan) / dina pati kang dumadi (hari kematian yang terjadi)," pembuka lagu Kidung Kanjuruhan diiringi musik dan alunan khas sinden Sindy Purbawati.
Kemudian lagu dilanjutkan dengan part Sindy yang menceritakan peristiwa mematikan di Stadion Kanjuruhan.
"Manungsa tan dosa pada antaka (manusia tak berdoa meninggal) / karana sukup cegeh ing sasana (karena berdesakan sesak nafas ditempat) / kuwanda malang mapak bandhosa (mayat berserakan menjemput peti keranda / pinarbutan parsudi nirmala (berebut mencari keselamatan),"lantun Sindy.
Lagu yang diciptakan Pancal 15 ini juga menceritakan betapa seluruh dunia turut berduka dengan kejadian tersebut.
"Marakarma ngebaki rasa ing dada (kesedihan memenuhi rasa di dada) / udan tangis rasa pangrasa (hujan tangisan semua tentang rasa) / jiwonisun sripah bela sungkawa (jiwaku berduka bela sungkawa) / marang singa edan kang mada (kepada Singo Edan yang pemberani)," lanjut lirik Kidung Kanjuruhan.
Sebagai penutup Sindy melantunkan lirik berisi doa-doa untuk para korban tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga : Korban Tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang Bertambah 4 Orang, Total 34 Orang Masih Dirawat
"Duh Gusti nyuwun jembar kubure (oh Tuhan mohon ampuni dosa-dosanya) / duh gusti nyuwun padangke dalan (oh Tuhan mohon terangkan jalannya) / saget sumandhing ing padmasana swarga paduka (bisa bersanding di singgasana surgaMu),"lantunan doa Kidung Kanjuruhan.
"Duh Gusti paring tabah lan sabar (oh Tuhan berikan ketabahan dan kesabaran) / dumateng kadang sanak keluarga (kepada saudara keluarga korban) / lebetakan sedulur kawula ing nirwana paduka (masukkan saudaraku di dalam SurgaMu) /Rarem atma lenggah kaliyan palibaya kang kawitra (damai jiwanya duduk bersama golongan orang suci)," lanjutan doa penutup Kidung Kanjuruhan.
Diketahui, Sindy Purbawati adalah penyanyi atau sinden campursari, keroncong, rock dan dangdut kelahiran Banyuwangi. Sejak kecil, Sindy dikenal sebagai sinden cilik.
Mulai 2017, perempuan berusia 31 tahun itu mulai bergabung dengan perusahaan rekaman dan publishing PT Pancal Revords Indonesia.