JATIMTIMES - Enam suporter Aremania asal Tulungagung dinyatakan meninggal dalam tragedi maut seusai laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Sabtu 1 Oktober 2022. Bahkan, dua suporter lainnya asal Tulungagung hingga saat ini belum diketahui nasibnya.
Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto mengatakan dirinya menjadwalkan untuk datang lagi menemui keluarga korban pada Senin (03/10/2022) sore ini.
Baca Juga : Tim Investigasi Bentukan Kapolri Masih Dalami Hasil Olah TKP Tragedi Kanjuruhan
"Insya Allah sore (ini) kami ke keluarga korban. Kami akan memberikan rasa empati kepada keluarga korban," kata Eko Hartanto.
Dengan takziah yang rencananya dilakukan bersama pejabat utama polres dan anggota lainnya, kapolres Tulungagung berharap agar keluarga korban diberi ketabahan dan memaklumi situasi masih sama-sama berduka. "Semoga dapat memenangkan, mengobati duka dan sama-sama bisa memaklumi," ujarnya.
Untuk anggota Polri yang juga meninggal dalam tragedi Kanjuruhan, yakni anggota Polsek Sumbergempol almarhum Bripka Andik Purwanto, kapolres masih mengupayakan membantu masa depan anaknya.
Ini daftar korban tragedi Kanjuruhan asal Tulungagung:
Dari Pihak Polri
1. Bripka Andik Purwanto, alamat di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol.
Dari pihak suporter Aremania asal Tulungagung
1. Ahmad Husen Ramadani (16), siswa kelas 10 SMK, beralamat di Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol.
2. Faiz al Fikkry (18) warga Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, siswa SMKN 1 Rejotangan.
Baca Juga : Operasi Zebra Semeru 2022, Polres Batu Terjunkan 300 Personel, Fokus 8 Pelanggaran
3. Aura Maulidha, siswi SMKN 1 Bandung, warga Desa Suruhanlor, Kecamatan Bandung.
4. Mohammad Haikal Maulana (18), siswa SMKN 2 Tulungagung, warga Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol.
5. Herlangga Aditama Putra (18), siswa SMAN 1 Kauman, warga Desa Wonokromo, Kecamatan Gondang.
6. Indhi Rahma Putri (20), asal Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu.