JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang membuka posko layanan informasi atas Tragedi Stadion Kanjuruhan pasca laga derby Jawa Timur (Jatim) yakni Arema FC vs Persebaya. Puluhan warga silih berganti mengantre untuk mencari anggota keluarganya yang hingga kini belum pulang.
Berdasarkan data yang dihimpun JatimTIMES.com, sejak posko dibuka pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.35 WIB sebanyak 33 orang telah mengadukan ke Posko Layanan Informasi "Kanjuruhan" untuk mencari anggota keluarganya.
Baca Juga : Belasan Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan belum Teridentifikasi, Pemkab Malang Buka Layanan Crisis Center
Dibukanya Posko Layanan Informasi "Kanjuruhan" di Balaikota Malang bertujuan untuk membantu masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya pasca laga Arema FC vs Persebaya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang Prayitno mengatakan, bahwa Posko Layanan Informasi "Kanjuruhan" akan dibuka mulai hari ini sampai tiga hari ke depan. Upaya ini akan terus diintesifkan agar orang-orang yang mencari anggota keluarganya dapat menemukannya.
"Posko akan dibuka selama tiga hari ke depan. Saat ini data masih kami rekap. Tapi sudah ada beberapa warga yang mencari di posko," kata Prayitno.
Pihaknya mengatakan bahwa untuk sinkronisasi serta rekapitulasi data, BPBD Kota Malang akan terus menjalin koordinasi dengan Posko Layanan Informasi milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dengan call center 085861616109.
"Kami juga akan terhubung dengan call center di kanjuruhan. Tiap dua jam sekali," tandas Prayitno.
Baca Juga : 17 Jenazah Tragedi Stadion Kanjuruhan belum Teridentifikasi di RSSA Malang
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang untuk update data terbaru.
Selain itu, untuk kebutuhan ambulans demi mengangkut jenazah maupun korban luka-luka baik berat maupun sedang, Dinas Kesehatan Kota Malang telah menyiapkan armada ambulans.
"Jika ada kekurangan ambulan kami siap membantu. Ada 18 ambulans, 16 dari PSC dan sisanya di RSUD. Ini kami masih koordinasi," pungkas Husnul.