JATIMTIMES - Aremania turun ke lapangan usai Arema FC dikalahkan Persebaya dengan skor 2-3. Mereka meluapkan kekesalan karena timnya kalah dari tim rival.
Kronologi bermula saat tim Arema FC berkumpulnya ditengah lapangan untuk mengucapkan terimakasih atas dukungan Aremania.
Baca Juga : Babak Pertama, Persebaya Imbangi Arema FC dengan Skor 2-2
Sesaat usai pemain Arema FC ditengah lapangan, sejumlah Aremania kemudian merangsek masuk kedalam lapangan. Diikuti oleh ribuan Aremania lainnya yang turun langsung dari tribun.
Aparat pengamanan baik dari Kepolisian dan TNI tak mampu membendung ribuan Aremania yang masuk kedalam lapangan. Keributan dengan pihak keamanan pun tak bisa terelakan lagi.
Gas air mata yang banyak ditembakkan membuat Aremania berdesakan untuk keluar tribun. Karena peristiwa itu, banyak Aremania yang sulit untuk bernafas hingga terinjak-injak.
Diluar Stadion Kanjuruhan, petugas keamanan mencoba untuk mendorong mundur Aremania agar kericuhan segera mereda. Namun, kericuhan justru melebar.
Pintu masuk Stadion Kanjuruhan justru sempat dihadang oleh Aremania dengan membakar sejumlah kayu dan bambu. Polisi pun berusaha untuk membujuk agar Aremania menyudahi.
“Sudah.. Sudah.. Hentikan.. Mundur,” teriak salah satu polisi dengan pakaian lengkap.
Baca Juga : Susunan Pemain Arema FC Vs Persebaya, Sama-sama Turunkan Pemain Terbaik
Dari situ, kendaraan barracuda milik polisi yang mengangkut pemain Persebaya juga sempat tertahan selama kurang lebih satu jam. Namun pihak keamanan terus mensterilkan pemain yang diangkut dengan mobil taktis tersebut.