free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

DPRD Banyuwangi Dorong Eksekutif Jalin Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi Tangani Persoalan Pupuk Bersubsidi

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : A Yahya

02 - Oct - 2022, 00:35

Placeholder
Ruliyono, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi asal Partai Golkar Kabupaten Banyuwangi (Foto; Nurhadi Banyuwangi TIMES)

JATIMTIMES– Para petani di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mendapat tambahan alokasi pupuk subsidi sebanyak 26 ribu ton untuk keperluan musim tanam September hingga Desember 2022.

Realokasi pupuk subsidi 26 ribu ton itu terdiri dari pupuk Urea dan NPK. Adapun rinciannya 12 ribu ton Urea dan 14 ribu ton NPK.

Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 1 Oktober 2022, Andin Pulang Disambut Hangat Keluarga di Pondok Pelita

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi percaya, penyaluran pupuk subsidi untuk petani sudah tepat sasaran. Karena sudah sesuai elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).

"Saya yakin sudah ada regulasinya, Pemkab menyalurkan sudah tepat sasaran. Karena sudah ada rumusnya e-RDKK, jadi tidak sembarangan," kata Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono, pada Sabtu (1/10/2022).

Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi tersebut tidak menutup mata apabila di lapangan  masih banyak petani yang mengeluhkan adanya kelangkaan pupuk subsidi.

Namun pihaknya tidak bisa berbuat banyak, sebab, jatah dan alokasi pupuk bersubsidi di Banyuwangi menjadi kewenangan pemerintah pusat.  "Akan tetapi upaya sudah kita lakukan, dengan mendesak Dinas Pertanian untuk menambah kuota yang diharapkan sesuai kebutuhan Banyuwangi," jelas politisi asal Glenmore itu.

Menurut Ruli, sebenarnya penyaluran pupuk subsidi sudah terpenuhi di Banyuwangi. Terkait tujuh kecamatan yang telah melebihi e-RDKK, hal tersebut terjadi karena para petani sudah mengambil jatah mereka lebih dulu.

Baca Juga : Bupati Banyuwangi Ipuk Ajak Generasi Muda Mencintai Pancasila

"Sehingga ada kesan kelangkaan, padahal tidak. Karena sudah diambil duluan jatahnya sesuai e-RDKK di tujuh kecamatan tersebut," tambahnya.

Di sisi lain, sebagai wakil rakyat dewan akan mendorong Pemkab Banyuwangi untuk mencarikan jalan keluar. Pasalnya, sampai saat ini petani sangat bergantung pada pupuk subsidi, sementara jatah atau kuotanya dibatasi.

"Oleh karena itu kami mendorong  agar eksekutif  untuk menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi untuk mencari solusi dengan membuat pupuk, minimal mutunya bisa menyaingi, walaupun tidak sama dengan Urea," pungkas Ruli.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

A Yahya