JATIMTIMES - Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) fampaknya buka hanya berkembang di Indonesia. Ternyata, aliran silat asli Nusantara itu telah berkembang pesat di Prancis sejak puluhan tahun lalu.
Di negara tersebut terdapat satu pendekar yang bernama Franck Ropers. Dia telah melatih silat selama kurang lebih 30 tahun dan saat ini memiliki ribuan murid.
Baca Juga : Tak Bisa Asal jika Gunakan Kompor Listrik, 4 Alat Masak Ini Wajib Anda Miliki
Lalu bagaimana kiprah pendekar asal Prancis ini? JatimTIMES akan mengulas sedikit perjalanan pendekar yang menimba ilmu beladiri asli Indonesia tersebut.
Kemahiran Franck Ropers di dunia persilatan tak perlu diragukan lagi. Dia telah menghabiskan waktu selama kurang lebih 40 tahun di bidang seni beladiri.
Kecintaan Franck Ropers kepada pencak silat karena terinspirasi dari master silat Hardjono Turpijn yang juga tokoh PSHT.
Kemahiran Franck Ropers di dunia pencak silat membuatnya populer di Prancis. Bahkan, Ropers sampai memiliki kurang lebih 1 juta pengikut pada akun YouTube-nya. Dan pencak silat menjadi salah satu olahraga yang populer di Prancis.
Saat ini, Ropers memiliki perguruan pencak silat yang diberi nama Academie Franck Ropers. Di sana, Ropers menerapkan ajaran silat yang ia dapatkan dari Hardjono Turpijn.
Yang lebih membanggakan, akademi milik Franck Ropers itu sudah tersebar di berbagai negara di Eropa. Antara lain Belgia, Swiss, dan Spanyol. Bahkan juga sudah menyebar ke Kanada.
Saat ini, Academie Franck Ropers adalah akademi silat terbesar di Eropa. Dan akademi tersebut sudah menjuarai banyak kejuaraan tingkat Eropa, bahkan dunia.
Baca Juga : Di Kampung Pecut, Wali Kota Kediri Ajak Artis Ibu Kota Belajar Mainkan dan Bunyikan Pecut
Jebolan Academie Franck Ropers yang terkenal adalah Cheick Kongo. Saat ini, Kongo menjadi petarung MMA kelas berat.
Dari data diri yang dilihat JatimTIMES, Kongo telah mempelajari silat sejak usia 19 tahun. Saat itu, dia dilatih oleh Franck Ropers dan juga Charles Joussot, seorang praktisi silat Prancis.
Hasil didikan Franck Ropers bukan sembarangan. Selama mengikuti MMA, Kongo pernah berlaga di UFC dan Bellator atau kompetisi paling bergengsi di dunia.
Meski berusia 47 tahun, Kongo masih terus berjaya. Dia menempati posisi 4 kelas berat di Bellator sejak tahun 2013. Sebelum di Bellator, Kongo bermain di UFC sejak 2006.
Di MMA, Kongo dikenal seorang petarung yang menakutkan karena berhasil menang sebanyak 31 kali dan 15 di antaranya menang KO.