free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Pesan Menko Polhukam untuk Para Mahasiswa di OSHIKA MABA Pascasarjana Unisma

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

24 - Sep - 2022, 00:00

Placeholder
Menko Polhukam Mahfud MD saat berfoto berfoto bersama dengan jajaran Pimpinan dan civitas Unisma (Ist)

JATIMTIMES - Orientasi Studi dan Kampus bagi Mahasiswa Baru (OSHIKA MABA) Program Pascasarjana Universitas Islam Malang (Unisma), Jumat (23/9/2022) terlaksana dengan menarik. Sebab, dalam OSHIKA MABA ini  menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Mahfud MD untuk menghadirkan kuliah tamu.

Dalam penyampaiannya, Mahfud MD menekankan bahwa mahasiswa harus mampu menjadi generasi yang mengurus negara secara estafet. Untuk itu, tentunya harus memiliki rasa nasionalisme sebagai upaya dalam mencegah potensi terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). 

Baca Juga : Eksplorasi Potensi Belimbing, Tim Dosen Unisba Blitar Dorong Karangsari Jadi Desa Mandiri Pangan

"Nasionalisme itu dua saja, rasa ingin memiliki, merawat dan mempertahankan. Saudara merasa memiliki Indonesia tapi kalau tidak ingin merawat berarti tidak memiliki nasionalisme. Kalau merawat tapi tidak memiliki, itu menguras saja, seperti orang asing di sini," tegasnya.

1

Nasionalisme dikatakan Mahfud MD, merupakan bagian dari iman dan bukan bagian dari rukun iman yang telah jelas. Bagian dari cara melaksanakan iman adalah nasionalisme. "Nasionalisme  itu salah satu cara mengimplementasikan iman. Dan itu penting," paparnya. 

Pihaknya berpesan agar Unisma mampu berperan mewujdukan sumber daya Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi ditegaskan Mahfud, hal ini harus tetap disertai dengan tetap memegang teguh nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme. 

Dalam implementasi nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme, juga harus terus dikuatkan di kalangan mahasiswa. Hal ini juga menjadi salah satu hal penting dalam membentuk kader bangsa yang mempunyai integritas untuk terwujudnya pemerintahan yang bersih.

2

"Saya awal kesini tahun 80-an saat kunjungan antar kampus. Unisma waktu itu masih kecil, nggak dikenal. Sekarang peringkat internasionalnya sudah sekian, nasional sudah sekian. Maka, mari jaga kemerdekaan ini. Agar anak cucu kita bisa melaksanakan perintah Allah dengan baik. Termasuk, dengan membangun rasa kebangsaan nasionalisme kita," tutur Mahfud.

Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi menyampaikan, jika Unisma merupakan kampus yang unggul. Unisma telah memiliki reputasi tinggi di tingkat nasional. Posisi Unisma, sebagai kampus Nahdlatul Ulama, dari kurang-lebih 300 perguruan tinggi Nahdlatul Ulama di seluruh Indonesia, Unisma merupakan perguruan tinggi nomor satu.

"Unisma adalah perguruan tinggi number one di tingkat nasional," tegasnya.

3

Dilihat dari berbagai sisi, seperti sisi manajemen, kualitas SDM, riset, pengabdian kepada masyarakat, indikator kinerja utama, kreativitas mahasiswa, semua memenuhi syarat. Bahkan berdasarkan peringkat Unirank, Juli 2022, Unisma menjadi perguruan tinggi swasta nomor satu se-Malang Raya.

Pada tingkat Jawa Timur, pada UniRank Juli 2022 pula, Unisma berada pada urutan pertama dari 328 perguruan tinggi swasta. Tingkat nasional perguruan tinggi swasta, Unisma berada pada urutan ke 14 dari 4.300 lebih kampus swasta.

Kemudian, untuk urutan kinerja kemahasiswaan, Unisma menduduki peringkat ke 25 baik dari perguruan tinggi negeri dan swasta. Kemudian pada tingkat swasta perguruan tinggi negeri dan swasta, Unisma menduduki peringkat ke-44 dari 4670 kampus negeri dan swasta.

Baca Juga : Begini Cara Unikama Lakukan Pendidikan Karakter bagi Mahasiswa Baru

"Satu bulan yang lalu, kita mendapatkan satu data yang real. Unisma masuk dalam urutan ke 33 perguruan tinggi Islam di dunia. Satu digit di atas Al Azhar Mesir. Tekad kami adalah membawa kebesaran Al Azhar Mesir pindah ke Unisma," paparnya.

Upaya ini tentunya bukan tanpa modal. Unisma telah menyiapkan berbagai modal, seperti infrastruktur, lahan dan yang lainnya. Unisma memiliki lahan 10 hektare lengkap dengan Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma. 

Lebih dari itu, Unisma memiliki 36 Program Studi (Prodi) dengan Fakultas Kedokteran. Unisma juga gencar untuk mengembangkan fasilitas laboratorium Agrokomplek yang mengarah ke internasional atau adaptasi pada tingkat global.

"Unisma juga mengambangkan lahan setengah hektar untuk mengembangkan peternakan, Agrokomplek pertanian, teknik Mipa, kedokteran ada satu hektar yang itu untuk pengembangan produk hilirisasi hasil-hasil riset. Jadi mulai dari pupuk, obat-obatan, sari minuman sampai susu dan lain sebagainya," ungkapnya.

Selain itu, Unisma juga mengembangkan sport center, laboratorium di Karangploso dengan pusat pengembangan kopi. Serta lahan juga akan dijadikan sebagai arena motor cross internasional.

 "Ini salah satu desain kami dari lahan kurang lebih sekitar 80 hektar yang sudah kita bebaskan. Itulah modal kami disamping mahasiswa yang mencapai 17 ribu. Semuanya bermuara dari 34 negara, bukan sekedar 34 provinsi. Hampir 500 mahasiswa asing juga ada di Unisma. Sesuai dengan tagline Unisma dari NU untuk Indonesia dan peradaban dunia. Itulah motivasi kami " pungkasnya.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Dede Nana