JATIMTIMES - Kirab Budaya Gunung Cemenung masih hangat diperbincangkan publik, khususnya di wilayah Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung.
Gunung Cemenung mempunyai legenda misterius, di antaranya dipercaya sebagai sumber air yang besar dan ditutup dengan pelepah aren atau ijuk.
Di sisi barat Gunung Cemenung merupakan wilayah Desa Tenggong.
Baca Juga : Viral Kades Perempuan di Tulungagung Ini Rela Mandikan ODGJ Terlantar Tanpa Identitas, Kondisinya Miris
Kepala Desa Tenggong, Saji bangga dengan kegiatan Kirab Budaya ini. Menurut Saji, selain menjadi daya tarik nilai budaya, tempat ini kelak direncanakan akan menjadi lokasi wisata.
"Kaki Gunung Cemenung ini di bagian barat, merupakan wilayah Desa Tenggong," kata Saji, Kamis (22/9/2022).
Di bawah kaki gunung, tepatnya di sisi barat terdapat cerobong yang biasa jadi icon foto. Saji menyebut masih ada tanah yang cukup luas untuk dibuka menjadi lokasi wisata.
"Kalau nanti bisa akan kita buka lokasi atau icon wisata di lokasi itu," jelasnya.
Seperti diketahui, kirab budaya yang diselenggarakan tujuh desa di sekitar Gunung Cemenung berjalan sangat khidmat. Budaya Jawa, begitu kental di acara yang diracik mirip dengan karnaval Agustusan ini.
Baca Juga : Sinergi dengan Pemprov, Mahasiswa Vokasi Bakal Berdayakan 1.829 LMDH - 5.278 KHT dan 347 KPS
Tujuh desa sekitar Gunung Cemenung yang dianggap punya histori sejarah ikut dalam kegiatan Kirab Budaya ini. Di antaranya Desa Tugu, Sukorejo Wetan, Jati Dowo, Tenggong, Panjerejo, Karangsari dan Tenggur.
Mayoritas peserta, menggunakan busana Jawa dan surjan. Mereka kemudian berkumpul di tengah sawah, yang disebut dengan Teleng (pusarnya) wilayah yang dianggap sebagai petilasan Majapahit.
Dalam kirab budaya ini, para peserta membawa berbagai hasil bumi yang diwujudkan dengan tumpeng besar. Kemudian, juga diarak berbagai macam binatang seperti ayam, bebek, burung dan hewan lain untuk dilepaskan atau dipurak oleh masyarakat.
Kaki Gunung Cemenung sendiri merupakan perbatasan tiga desa yakni Tenggong, Sukorejo Wetan dan Tugu, masing-masing masuk wilayah Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung.