JATIMTIMES - Masyarakat kini harus lebih waspada lagi. Sebab, beragam jenis malware kini terus bermunculan. Di tahun ini, muncul malware bernama Borat RAT. Malware ini diinformasikan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri merupakan malware yang berbahaya. "Waspada dengan adanya ancaman malware Borat RAT berbahaya," tulis dalam akun Twitter resminya, @CCICPolri dikutip Rabu (21/9/2022).
Lebih lanjut dijelaskan dalam akun Twitternya, Borat RAT merupakan malware berbahaya yang terdiri dari beberapa Spyware, Ransomware dan RAT yang digabungkan menjadi satu. Dijelaskan dalam unggahan grafis yang diolah dari bleepingcomputerdotcom, terdapat sebuah perusahaan intelijen risiko siber yang melaporkan temuan Malware Remote Acces Trojan (RAT).
Baca Juga : 3 Ancaman Keamanan Seluler Teratas di 2022
Malware itu dinamakan Borat RAT. Malware ini membantu para pelaku kejahatan siber untuk mendapatkan kendali penuh atas sistem korban. Sehingga, hal tersebut memungkinkan pelaku kejahatan siber dalam mengakses dokumen file bahkan mampu mengaktifkan keyboard maupun mouse dari sistem korban.
Borat RAT juga dapat melampaui fitur standar dan memungkinkan pelaku kejahatan untuk menyebarkan serangan Ransomware dan DDoS. "Dengan Borat RAT ini, pelaku kejahatan juga dapat mengenkripsi file korban dan kemudian memanfaatkannya untuk mendapatkan sejumlah keuntungan materi," kutip dalam grafis di akun Twitter resmi Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Karena berbahayanya Borat RAT, beberapa hal ini dapat dilakukan untuk menghindari serangan Borat RAT.
Baca Juga : Awas, Instal Aplikasi Ini Saldomu Rekening Bisa Lenyap
1. Periksa penggunaan alat administrasi jarak jauh untuk aplikasi dan sistem di jaringan.
2. Tetapkan manajemen kata sandi yang kuat dan aktifkan otentikasi multi - faktor.
3. Memanfaatkan perangkat lunak antivirus terpercaya dan paket keamanan internet.
4. Siapkan strategi respons untuk mengatasi ancaman dengan segera.
5. Manfaatkan solusi penyimpanan flash dan atur tindakan yang relevan untuk mencadangkan data.
6. Hindari menyimpan file penting di lokasi umum seperti Desktop dan " Dokumen Saya ".
7. Gunakan solusi keamanan perangkat lunak email yang dapat mengklasifikasikan dan menyaring email berbahaya.
