JATIMTIMES - Seorang pria diduga mahasiswa baru Universitas Negeri Malang (maba UM) melakukan percobaan bunuh diri di wall climbing kampus tersebut, Selasa (20/9/2022) malam. Peristiwa itu sempat membuat heboh warga dan pengguna Jalan Surabaya, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Aksi dugaan percobaan bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Adanya orang di atas eall climbing, yang terlihat langsung dari jalan raya, itu membuat kerumunan orang yang sedang menikmati kuliner pinggir jalan menjadi riuh.
Baca Juga : Rumah Sedekah NU Upayakan Pemenuhan BPJS Kesehatan Bagi Penderita Kanker Ganas di Tirtoyudo
Dari video yang beredar di sejumlah WhatsApp group (WAG) dan berhasil dilihat JatimTIMES, seorang wanita yang tidak diketahui identitasnya memvideokan kondisi saat seorang pria yang diduga mahasiswa baru sedang berada di atas wall climbing UM. Di situ juga diperlihatkan bagaimana situasi sekitar Jalan Surabaya.
Terlihat ada mobil sedan polisi dan ambulans yang terparkir di jalan. Juga banyak orang yang fokusnya saat itu mengarah kepada orang yang diduga akan melakukan percobaan bunuh diri. Namun, saat JatimTIMES mencoba mendatangi lokasi, kawasan tersebut sudah sepi.
Salah seorang saksi yang juga merupakan penjual bakso di sekitar Jalan Surabaya, Edi, membenarkan bahwa ada peristiwa orang yang diduga akan bunuh diri. Dia saat itu juga melihat ada orang di atas wall climbing.
“Kayaknya mahasiswa Mas, mau bunuh diri di atas situ (menunjuk wall clambing),” ujar Edi kepada JatimTIMES sembari membersihkan gerobak baksonya.
Saksi lain yang melihat kejadian tersebut, Hildan, menyebutkan bahwa korban yang hendak melakukan bunuh diri disebut sebagai maba UM Malang.
“Mahasiswa sana (menunjuk lokasi Universitas Negeri Malang), angkatan anyar (baru),” ungkap Hildan, penjual nasi kucing di Jalan Jombang.
Hildan menceritakan, saat itu pihak kepolisian dan beberapa institusi lain datang serta mensterilkan lokasi. Polisi juga mulai membujuk korban percobaan bunuh diri untuk turun dari wall climbing.
Baca Juga : Kick Off Dies Natalis ke-61, Rektor Punya Mimpi UIN Malang Jadi Teladan di Semua Bidang
Diperkirakan Hildan, proses membujuk korban percobaan bunuh diri memakan waktu hampir satu jam. “Dijupuk munggah (diambil naik) sama polisi. Akhirnya mau turun,” imbuh Hildan.
Hildan mengatakan korban percobaan bunuh diri sekitar pukul 22.00 WIB berhasil dievakuasi dan dibawa oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Dari apa yang didengar Hildan, alasan korban melakukan percobaan bunuh diri karena orang tuanya meninggal dunia. “Saya dengar dia (korban percobaan bunuh diri) ditinggal ibu'e sedo (ibunya meninggal dunia). Terus pas sudah turun, langsung dibawa polisi. Katanya direhab,” ungkap Hildan.