JATIMTIMES - Situs Blawu di Dusun Sumbersari, Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang diekskavasi. Tim arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim yang melakukan ekskavasi menemukan struktur bangunan yang diduga sebuah candi.
Situs ini berada di lahan milik Pemdes Sukosari yang lokasinya tidak jauh dari pemukiman penduduk. Yaitu di sebelah barat kantor Desa Sukosari sekitar 300 meter. Lahan ini dikelilingi perkebunan tebu, dimana lokasinya berupa gundukan tanah.
Baca Juga : Cara Melakukan Live Streaming di Bling2 Mod Apk
Sehingga lokasinya lebih tinggi dari jalan utama maupun lahan perkebunan tebu di sekelilingnya. Di dalam lokasi ini terdapat makam Mbah Blawu yang diyakini merupakan leluhur warga setempat.
Pada 2018 lalu, ditemukan struktur bata merah kuno yang berada tepat di timur makam Mbah Blawu. Oleh karena itu, struktur purbakala itu dinamakam Situs Blawu oleh warga setempat.
Saat ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Jombang melakukan ekskavasi di situs tersebut. Penggalian arkeologi dilakukan oleh tim arkeolog dari BPCB Jatim di Situs Blawu selama 6 hari kerja sejak 19-25 September.
Arkeolog BPCB Jatim Pahadi mengatakan, ekskavasi kali ini akan mengupas lahan seluas 120 meter persegi di sisi selatan dan timur makam Mbah Blawu. Di lokasi ini sudah tampak tatanan bata merah kuno pada permukaan tanah.
"Kondisi di lapangan, pada permukaan sudah dijumpai beberapa tatanan bata yang tebalnya luar biasa lebih tebal dari temuan situs di Kabupaten Mojokerto. Ekskavasi ini untuk mengetahui pola atau bentuk struktur yang ada di lokasi," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Selasa (20/09/2022).
Dalam ekskavasinya, Pahadi telah membagi lahan menjadi 30 kotak gali. Dimana masing-masing kotak gali berukuran 4 meter persegi. Selama dua hari ekskavasi ini, ia baru membuka 4-5 kotak di sisi selatan dan 9-10 kotak di sisi timur.
Ekskavasi di sisi selatan baru berhasil menemukan struktur dinding candi yang membujur barat ke timur sepanjang 4 meter kemudian berbelok ke utara sepanjang 2,7 meter. Struktur ini tersusun dari bata merah kuno sebanyak 9 lapis. Masing-masing bata berukuran 36x22x9 cm.
Sedangkan ekskavasi di sisi timur, lanjut Pahadi, baru menampakkan struktur yang membentang barat ke timur sepanjang 2 meter. Struktur tersebut berupa susunan bata merah kuno sebanyak 5 lapis. Di bawahnya terdapat struktur bata kuno lain yang menjorok keluar sebanyak 1 lapis bata dengan kedalaman 4 lapis bata kuno.
Baca Juga : Fitur Unggulan Bling2 Mod Apk, Bisa Memainkan Game Penghasil Uang
"Ada satu bata yang keluar, artinya tidak lurus dengan dinding candinya. Apakah ini semacam pondasinya? kita masih pendalaman. Umumnya ini merupakan pondasi untuk kakinya candi. Asumsi kita memang dasar dari permukaan candi sudah kita temukan," ungkapnya.
Selain kaki candi, pada kotak gali di sisi timur ini tim arkeolog BPCB Jatim juga menemukan struktur yang diduga sebagai tangga candi. Namun, baru berupa struktur sepanjang 2 meter yang mengarah dari barat ke timur. Struktur ini juga tersusun dari 9 lapis bata atau setinggi 1 meter dari permukaan tanah.
"Di sisi timur kita temukan penampil atau susunan bata yang mengarah ke luar. Jadi ada tonjolan keluar yang kita asumsikan sementara ini sebagai tangga masuknya," kata Pahadi.
Dengan begitu, arkeolog BPCB Jatim ini menduga Situs Blawu merupakan bangunan candi yang menghadap ke utara. Namun, ia hingga kini belum bisa memastikan candi ini dibangun pada periode kerajaan apa.
"Arah hadap candinya itu ke timur. Dan ini umumnya tidak banyak ditemukan di sekitar Mojokerto," pungkasnya.(*)