JATIMTIMES - Pasar hewan di Kabupaten Tulungagung resmi dibuka Minggu (19/9/2022) kemarin setelah ditutup akibat penyakit mulut dan kuku (PMK).
Saat dikonfirmasi, Koordinator UPT Pasar Hewan Terpadu Sumbergempol Suharmanto mengatakan, pembukaan dilakukan setelah melihat situasi penyebaran virus PMK yang sudah melandai. Selain itu, vaksinasi aptelah dilakukan ke mayoritas ternak sapi yang berada di Kabupaten Tulungagung.
Baca Juga : Jalankan Pesan Pimpinan, Kajari Baru Tulungagung Akan Kembalikan Kepercayaan Masyarakat
"Pasar hewan terpadu mulai hari Minggu pahing tanggal 18 September 2022 memang sudah dibuka. Tapi diperuntukan bagi ternak lokal (ternak yang asli dari Tulungagung," kata Suharmanto, Selasa (20/9/2022).
Meski yang boleh masuk ke Pasar Hewan Terpadu hanya ternak lokal di Tulungagung, yang belanja boleh dari luar wilayah. Namun syaratnya, harus membawa surat keterangan (duket) yang dikeluarkan oleh dinas terkait asal pembeli itu.
"Ada pun yang belanja boleh dari luar Tulungagung, asal membawa surat (suket) yang dikeluarkan oleh Dinas Peternakan kota asal pedagang bahwa sapi dari Tulungagung bisa diterima," ujarnya.
Meski telah dibuka dengan syarat yang ditentukan, kondisi pasar hewan juga belum sepenuhnya normal. "Kondisi pasar hewan yang ada sapinya hanya lajur tengah saja," ungkapnya.
Baca Juga : Digelar di 5 Titik, Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim Diserbu Masyarakat
Dengan pembukaan ini, Suharmanto berharap akan kembali normal kembali dan PMK terus melandai atau hilang. "Harapan saya PMK landai atau hilang, (sehingga) pasar hewan terpadu bisa buka normal lagi," jelasnya.
Dengan di bukanya pasar hewan ini, terpantau harga ternak sapi dan kambing yang sebelumnya tergolong anjlok harga, kini mulai mengalami kenaikan.
