free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ruang Mahasiswa

Industri Disentra Kayu Topeng Kesulitan Bahan Baku

Penulis : Muhammad Nur Azis - Editor : Redaksi

18 - Sep - 2022, 03:18

Placeholder

JATIMTIMES - Topeng  adalah salah satu kerajinan tangan yang telah ada sejak dulu.Topeng merupakan perlengkapan untuk acara kesenian hingga saat ini. Topeng memiliki sebingkai daya tarik tersendiri, karena bentuk dan motif yang diukir sedemikian rupa memiliki karakteristik dan pengamatan visual yang beragam.Dalam industri kayu topeng ini termasuk dalam industri kecil atau usaha mikro kelas menengah (UMKM). Usaha ini bisa dikatakan sebagai industri rumahan.

Salah satu pengrajin kayu topeng bernama pak Teguh yang beralamat di dusun Putat 1,Patuk, Gunungkidul. Dusun Putat 1 ini merupakan sentra kerajinan kayu topeng. Pak teguh membuat tempat dengan nama CTK Handycraft, nama ini dibuat agar usaha yang dijalankan dapat mengangkat budaya dan kearifan lokal yang ada dengan memanfaatkan nilai ekonomi.

Baca Juga : SPEKTRA Raih The Most Favorite Favorite Home Appliance Finance Award

"Banyak kendala dalam menjalankan usaha ini" Ujar pak Teguh saat diwawancarai oleh Muhammad Nur Azis. (8/9/22)

 Akhir - akhir ini mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku kayu sengon. Kalaupun ada pasti dari luar daerah , kayu sengon saat ini sangat langka untuk  didapatkan serta harga kayunya sendiri yang tidak stabil."Bahan baku kayu sengon sangatlah utama tetapi sangat langka untuk didapatkan, karena saat ini kami kalah saing  dengan pabrik-pabrik kayu lapis/triplek  untuk mendapatkan bahan baku kayu sengon" Ujar pak Teguh.

Industri di sentra kerajinan kayu topeng saat ini mengalami penurunan drastis, yang biasanya sehari mendapatkan  omzet Rp4.000.000,00 , saat ini hanya mendapatkan Rp1000.000 perhari. Ini di sebabkan  karena kurangnya bahan baku, pasar yang lesu akibat pandemi, dan banyak pengrajin lainnya yang banting stir/alih profesi. Namun, dalam dunia pemasaran diera sekarang harga sangatlah berpengaruh terhadap pembeli, dan merusak harga pasar. Disentra kerajinan topeng ini biasanya dipasarkan melalui online dan pembeli bisa datang langsung ke tempat pengrajin. Topeng ini berkisaran mulai dari Rp 5000 hingga ratusan ribu rupiah, tergantung ukuran dan model topeng yang dipesan. Tidak hanya dipromosikan secara online tetapi beliau juga mengikuti  pameran - pameran  hingga luar daerah.

Dari apa yang di sampaikan diatas, Muhammad Nur Azis merangkum dalam analisis SWOT. Adanya analisis SWOT ini akan membantu untuk meningkatkan / mengoptimalkan kekuatan sebuah usaha. Keunggulan untuk mendobrak kelemahan yaitu dengan melakukan pelayanan baik terbaik terhadap konsumen, berusaha membuat desain/ bentuk semenarik mungkin, menawarkan/ mempromosikan dan mencari trobosan lain.

Dengan adanya hal tersebut maka akan mendapatkan persentase clossing yang tinggi sehingga hal tersebut  akan  mempermudah  dalam pesaingan  antara perang harga.

Baca Juga : Lawan OPM hingga Terluka di Wajah, Anggota TNI ini Dapat Sanjungan Warganet

Penulis                 :  Muhammad Nur Azis

Penulis Naskah : Budi Sujoko dan Ignatius Soni Kurniawan (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa).

 


Topik

Ruang Mahasiswa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Nur Azis

Editor

Redaksi