JATIMTIMES - Sebanyak 33 klub se-Malang Raya dan Surabaya bakal berlaga dalam turnamen sepak bola Benteng Manunggal Cup (BMC) 2022. 33 klub tersebut dijadwalkan berkompetisi selama kurang lebih 1 bulan ke depan.
Komandan Yonzipur 5/ABW, Mayor Czi Arief Rochman Hakim mengatakan, gelaran BMC 2022 ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 TNI pada 5 Oktober dan HUT ke-77 Zeni pada 15 Oktober.
Baca Juga : Perkuat Wawasan Kebangsaan, Pemkot Malang Kerja Sama dengan Universitas Tribhuwana Tunggadewi
"Memang kita rencanakan dan diacarakan, juga mendapat support yang luar biasa dari masyarakat sekitar. Totalnya ada 33 klub yang berlaga, dari Malang Raya dan ada juga dari Surabaya," ujar Mayor CZI Arief Rochman, Kamis (15/9/2022) sore.
Melalui turnamen BMC 2022 yang digelar dalam rangka memperingati HUT TNI dan Zeni ini, dirinya mengusung semangat bahwa agar para pemuda tetap aktif berkegiatan positif. Terutama bisa menyegarkan dan menggelorakan olahraga.
"Apalagi di Malang ini kan sudah identik dengan persepakbolaan," imbuhnya.
Ke depannya, melalui event tersebut, dirinya berharap bisa lahir atlet atau bibit baru asal Kabupaten Malang untuk olahraga sepak bola. Bahkan juga diharapkan bisa menjadi modal untuk meraih prestasi di berbagai kancah.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Malang, Didik Gatot Subroto yang turut hadir dalam pembukaan BMC 2022 mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan memberikan support. Sebab, hal tersebut memang dinilai menjadi bagian untuk melahirkan bibit-bibit atlet muda.
Baca Juga : Havana Park, Hunian Impian dan Berkelas di Era Milenial
"Tentunya diharapkan bisa menampilkan anak-anak (Kabupaten Malang) kita, dan menjadi bagian yang bisa mendukung klub-klub sepak bola yang ada di Kabupaten Malang," ujar Didik.
Dengan demikian, dirinya menilai Pemkab Malang memiliki tugas untuk menginventarisir nama-nama yang mulai muncul dan dinilai menjadi bibit handal. Tujuannya agar dapat terus dibina dan bisa berprestasi pada berbagai turnamen.
"Tinggal bagaimana kemampuan kita untuk menginventarisir nama-nama itu untuk diseleksi. Salah satunya diseleksi juga melalui permainan. Saya pikir dengan turnamen seperti ini, akan menghasilkan bibit-bibit yang unggul karena proses seleksinya akan terus berlangsung," pungkas Didik.