JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berencana memberikan beasiswa bagi pelajar madrasah ibtidaiyah (MI) dan madrasah tsanawiyah (MTs). Rencananya, bantuan tersebut bakal diberikan kepada pelajar yang bersekolah di lembaga swasta maupun negeri.
Bupati Malang HM Sanusi mengatakan, dalam rencana tersebut, Pemkab Malang akan menyiapkan anggaran Rp 16 miliar. Sementara jumlah siswa madrasah di Kabupaten Malang kurang lebih 160 ribu siswa.
Baca Juga : Pemkab Malang Bakal Beri Beasiswa Siswa Madrasah, Siapkan Anggaran Rp 16 Miliar
"Per siswa direncanakan menerima sebesar Rp 100 ribu selama empat bulan. Jadi, anggarannya sebesar Rp 16 miliar," ujar Sanusi.
Sanusi mengatakan, hal tersebut masih direncanakan. Besar harapannya, rencana itu dapat direalisasikan pada mekanisme perubahan anggaran keuangan (PAK) tahun 2022 ini.
Menurut Sanusi, kendati masih dalam perencanaan, pemberian beasiswa bagi pelajar madrasah ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Malang terhadap sektor pendidikan, hang juga masuk pada rencana pembangunan jarak menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Malang tahun 2021-2026.
"Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Malang sebagaimana telah dituangkan dalam Misi 1 Pembangunan RPJMD Kabupaten Malang tahun 2021-2026. Yakni mewujudkan kesejahteraan rakyat, membangun sumber daya manusia unggul," terang Sanusi.
Sanusi menjabarkan, secara teknis siswa akan mendapat sebesar Rp 25 ribu per bulan. Sedangkan pada tahun 2023 mendatang, ia berencana menaikkan besarannya menjadi dua kali lipat atau sebesar Rp 50 ribu per bulan per siswa.
Baca Juga : Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Blitar Raih Penghargaan TPID Awards 2022
Itu artinya, jika dikalikan dengan jumlah siswa madrasah yang kurang lebih mencapai 160 ribu orang, maka anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 8 Miliar untuk 1 bulan. Dan jika dikalikan 12 bulan dalam 1 tahun, maka Pemkab Malang harus menyiapkan anggaran sebesar Rp 96 miliar untuk beasiswa itu.
"Untuk tahun 2023, kami upayakan beasiswa naik jadi Rp 50 ribu per siswa per bulan. Sehingga, nilainya sekitar Rp 96 miliar,” imbuh Sanusi.
Di sisi lain, bupati menilai bahwa rencana beasiswa itu memang dibutuhkan, mengingat pendidikan menjadi salah satu pilar dalam upaya membangun kualitas sumber daya manusia (SDM). Apalagi, pendidikanmenjadi salah satu variabel dalam menghitung indeks pembangunan manusia (IPM).