free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Dosen dan Mahasiswa Untag Surabaya Kompak Dampingi Pengusaha Bonsai

Penulis : Ahmad Istihar - Editor : Dede Nana

14 - Sep - 2022, 21:05

Placeholder
Dosen dan Mahasiswa Untag Surabaya saat menyerahkan bantuan peralatan budidaya bonsai kepada seorang pengusaha yang didampingi (14/9/2022) (Foto Prof Ami For Jatim TIMES)

JATIMTIMES - Sebagai wujud menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi, dosen dan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) 1945 Surabaya turun gunung mendampingi pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Banyuurip, Kecamatan Kesamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. 

Selain pengamalan Tri Dharma perguruan tinggi dalam pendampingan, juga sebagai upaya nyata kampus peduli terhadap masyarakat. Paska wabah Covid-19 sangat memukul perekonomian masyarakat.

Baca Juga : Peningkatan Kualitas UMKM Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran

Promotor kegiatan, Prof. Dr. Amiartuti Kusmaningtyas, M.M, menjelaskan bahwa, pendampingan sejak Agustus 2022 lalu. Bertemakan “Pendampingan Management Usaha dan Peningkatan Kualitas Tanaman Bonsai,"ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/9/2022). 

Prof Ami, panggilan pendek Prof. Dr. Amiartuti Kusmaningtyas menambahkan, tri dharma perguruan tinggi dimaksud yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 

“Ketiganya menjadi poin penting dalam mewujudkan visi dari perguruan tinggi. Mahasiswi yang ikut dalam kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan nilai pendidikan. Dan mempraktekannya pada pengabdian masyarakat sehingga unsur dari tri dharma perguruan tinggi tersebut dapat dicapai,” ungkapnya.

Dalam pengabdian ini, kampus Untag memberikan alat pertanian, berupa gergaji tanaman bonsai. Diharapkan kualitas hasil potong tanaman bonsai menjadi nilai jual tinggi bagi para petani. 

“Manfaat yang diharapkan setelah adanya pengabdian masyarakat ini adalah para petani memiliki pandangan baru bagaimana membudidayakan tanaman yang berhasil dan dapat membuka pasar baru dengan kualitas yang lebih baik,” imbuh Prof. Ami.

Baca Juga : Hadiri Rembuk Tani se-Malang Raya, Cak Imin: Dalam 3 Tahun Bakal Ada Krisis Pangan

Terpisah,Dr. Riyadi Nugroho MM.juga promotor kegiatan menguraikan dipilihnya lokasi pendampingan di kawasan sentra penjual bunga didasari atas keprihatinan menurunnya penjualan tanaman hias semenjak Covid-19 melanda Indonesia dan dunia. 

“Artinya orang–orang tidak lagi berkutat di dalam rumah, tapi sudah bebas melakukan kegiatannya secara normal. Sehingga memelihara tanaman hias menjadi kurang diminati lagi. Berbeda dengan kondisi Covid-19 sedang merebak, banyak orang menyalurkan hobinya dengan merawat tanaman hias untuk mempercantik hunian mereka,” jelasnya.

Kiat-kiat khusus diberikan kepada pengusaha bonsai tentang pemberdayaan tenaga kerja yang efekif dan efisien. Diharapkan pembekalan ini dapat membantu para petani bonsai di memiliki pengetahuan yang cukup untuk membuat usahanya lebih maju.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ahmad Istihar

Editor

Dede Nana