JATIMTIMES- Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diumumkan pemerintah pada Sabtu (3/92022) pukul 14.30 WIB masih menimbulkan berbagai reaksi di sebagian masyarakat Ngawi. Ada yang bersikap santai, biasa biasa saja dan ada juga yang tidak setuju dengan kenaikan harga BBM tersebut.
Salah satu yang tidak setuju adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ngawi. Hal itu ditunjukkan dengan penyampaian pendapat di muka umum hari ini Selasa (6/9/2022)
Baca Juga : Hingga Akhir Agustus, Serapan Belanja Pemkot Batu Sudah 37 Persen
Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera terjun langsung ke lapangan demi mengamankan mahasiswa yang tergabung dalam PMII itu.
Mendampingi anggotanya yang berjumlah 134 personel, kapolres Ngawi menyatakan bahwa selain tim negosiator dari polwan, pengamanan dibagi menjadi beberapa titik agar penyampaian aspirasi dari PMII berjalan lancar, aman dan tertib
"Selain pengamanan terbuka dan tertutup di 7 titik ruas jalan dan 2 lokasi demo, kami turunkan juga tim negosiator yang terdiri dari polwan agar pengamanan berjalan dengan aman, lancar dan tertib," ucap Dwiasi.
Tujuh titik ruas jalan yang disebutkan kapolres Ngawi adalah tempat sekretariat PMII di Jalan Trunojoyo, perempatan Kartonyono, perempatan perhutani, simpang empat Tugu Ngawi Ramah, pertigaan depan Gedung Ekakapti dan depan Kantor DPRD Ngawi serta simpang empat ABC. Dan pokasi untuk orasi atau menyampaikan pendapat di Tugu agading Kartonyono dan di Kantor DPRD Kabupaten Ngawi
Tuntutan PMII Cabang Ngawi adalah memberantas mafia BBM agar subsidi tepat sasaran, penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran, mengupayakan menekan dan antisipasi berbagai kenaikan harga sembako dan harga kebutuhan lainnya yang dapat berujung pada inflasi
Kapolres Ngawi mengedepankan polwan sehingga pengamanannya menjadi humanis. Tujuannya agar para mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya merasa dilayani, diayomi dan dilindungi
"Sesuai dengan undang-undang, kami tetap mengamankan jalannya demo ini sehingga berjalan dengan tertib dan aman," tegas Dwiasi.