JATIMTIMES - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi dalam kurun waktu tiga hari kemarin menyebabkan beberapa komoditas pangan, khususnya sayur-mayur, di pasar tradisional Setono Betek, Kota Kediri, Jawa Timur, turut merangkak naik. Hal itu disampaikan oleh Hariyana, pedagang sayur yang ada di pasar Setono Betek.
Hariyana menyebut, harga sayur-mayur hampir serentak mengalami kenaikan sebesar Rp 1.000 per kilogram. Ia mencontohkan mentimun yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 9.000 per kilogram kini naik menjadi Rp 10.000 per kilogram. Lalu terong dari harga Rp 8.000 menjadi Rp 9.000 per kilogram, kacang panjang dari Rp 9.000 menjadi Rp 10.000 per kilogram, dan sawi dari harga Rp 7.000 menjadi Rp 8.000 per kilogram.
Baca Juga : Operasi Tumpas 2022, Polres Malang Amankan Sabu Rp 1,6 Miliar dan Ratusan Pohon Ganja
Hariyana mengaku, untuk harga sayur-mayur yang mengalami kenaikan signifikan yakni terjadi pada cabai. Harga cabai rawit sekarang naik menjadi Rp 60.000. Padahal pada tiga hari sebelumnya harga cabai rawit masih di angka Rp 50.000.
Hariyana menyebut, kenaikan itu dipengaruhi oleh biaya oprasional pengiriman barang yang itu disebabkan oleh naiknya harga BBM. "Harga sayur mayur naik. Rata-rata naiknya Rp 1.000 per kilogram," ujarnya, Senin (5/9/22).
Hal senada juga diungkapkan oleh Rukiyana, penjual daging ayam di Pasar Setoni Betek. Ia mengaku naiknya harga BBM juga memengaruhi harga jual dari daging ayam, yang semula seharga Rp 30.000 kini naik menjadi Rp 32.000 per kilogram.
