JATIMTIMES - Kenaikan harga BBM berimbas pada sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Gresik. Salah satunya, Muhammad Tajudin, pengusaha roti di Jalan Sumatera, Gresik Kota Baru.
Menurut Tajudin sapaan akrabnya mengatakan, dampak kenaikan BBM memberikan dampak yang luar biasa. Apalagi, harga telur juga ikut merangkak naik dalam bebapa hari belakangan.
Baca Juga : Absennya 2 Tokoh Ini, Rapat Komisi I DPR RI Bersama TNI Kemenhan Ramai Interupsi
"Kalau semuanya ikut naik, membuat kita bingung akan menaikkan harga roti atau tidak. Kalau tidak kami bisa rugi," kata Tajudin, Senin (5/9/2022).
Tajudin menyebutkan, bakal banyak pengeluaran yang dialami ketika bahan baku dan BBM naik. Misalnya, saat proses pengambilan telur dan pengiriman roti ke beberapa wilayah Gresik.
"Kalau harganya kami naikkan akan banyak pelanggan yang tidak mau mengambil roti dari kami. Makanya masih kami hitung ulang," paparnya.
Langkah yang dilakukan saat ini adalah menghitung ulang antara menaikkan harga roti atau tetap pada harga semula. Yang jelas, biaya operasional akan mengalami kenaikan.
"Otomatis biaya operasionalnya juga naik. Kami berharap bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah juga menyasar pelaku UMKM," harapnya.
Menurutnya, BLT sangat membantu pelaku UMKM. Minimal bisa menjual dengan harga yang tetap. "Tapi penyaluran BLT harus didata ulang, kalau pakai data kemarin banyak yang tidak tepat sasaran," pungkasnya.