JATIMTIMES - Potensi daftar pemilih tetap (DPT) dari kalangan milenial pada Pemilu 2024 menjadi sorotan tajam DPD Partai Perindo Kota Malang. Dalam hal ini pihaknya tengah mempersiapkan diri untuk menggaet generasi milenial karena dianggap memiliki peran penting.
Ketua DPD Partai Perindo Kota Malang Laily Fitriyah Liza Min Nelly mengaku bahwa potensi generasi milenial sangat penting bagi Pemilu 2024. Karena generasi milenial yang memiliki hak memilih akan mempengaruhi hasil pada pemilu dua tahun kedepan.
Baca Juga : DPD Partai Perindo Kota Malang Gelar Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024
Oleh karena itu, Nelly bersama kader Partai Perindo sangat getol untuk mendekatkan diri kepada generasi milenial. Salah satunya yakni membuat sejumlah program yang juga bersentuhan langsung kepada anak muda.
“Kami mempunyai beberapa program untuk langsung bersentuhan dengan masyarakat, termasuk generasi milienal. Program ini tentunya untuk menggaet hati masyarakat. Terus kalau trik-trik lainnya tidak bisa kami beberkan ke khalayak umum. Nanti kita punya trik untuk kemenangan partai ini,” kata Nelly, Minggu (4/9/2022) pada rapat konsolidasi di Hotel Pelangi, Kota Malang.
Menurut Nelly, generasi milenial belum terpengaruh dunia perpolitikan yang ada saat ini. Oleh karena itu, pihaknya dalam hal ini terus mengedepankan cara politik santun dan beretika.
“Generasi milenial ini sangat berpengaruh juga. Suara mereka belum terkontaminasi dengan perpolitikan kemarin. Ini sebersih mungkin, sebagus mungkin, sesantun mungkin kita berpolitik agar generasi kita ke depan lebih baik lagi,” tutur Nelly.
Terpisah, konsultan politik Soetopo Dewangga menilai generasi milenial di Kota Malang harus benar-benar dipantau oleh DPD Partai Perindo. Karena ia menilai generasi milenial belum terpengaruh oleh dunia politik saat ini.
Baca Juga : Penyakit Jantung Duduki Peringkat Dua, Ini Langkah Pencegahan Pemkab Malang
“Peluangnya 50 persen, cukup tinggi. Artinya jangankan setiap kecamatan, dua kursi kalau bisa mengerjakan betul. Milenial mayoritas pemula, dan mayoritas genuine, mereka belum terpengaruh, belum terlalu bising seperti orang-orang yang umum yang bisa diarahkan,” ungkap Soetopo.
Soetopo yang menjadi pemateri pun menyarankan agar DPD Partai Perindo Kota Malang dapat mengelola potensi suara khususnya dari generasi milenial. Karena hal itu dapat menghasilkan satu hingga dua kursi tambahan untuk ke depannya.
“Tergantung bagaimana bisa masuk ke dalam milenial seperti apa. Peluangnya sangat besar, jangankan satu, dua (kursi) saja bisa. Cuma perlu serius dan penataan lebih lanjut, survei dan macam-macam. Nggak bisa asal-asalan klaim model-model partai pada umumnya,” tutup Soetopo.