JATIMTIMES - Sejumlah anggota baret merah Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek, berkumpul dalam suasana akrab dan bersahabat. Kekompakan puluhan anggota korps Barat Merah ini terlihat formal, namun masih tampak jiwa prajurit yang melekat.
Suasana temu kangen keluarga besar baret merah yang dilaksanakan di Desa Pucung Kidul, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung ini makin lengkap saat dua tokoh direncanakan hadir di tengah acara.
Baca Juga : Lepas Kafilah Porsadin V Jatim, Bupati Blitar Dorong Santri Berprestasi
Dua tokoh yang dimaksud adalah Letkol Inf Mulyo Junaidi yang pernah menjabat sebagai Dandim 0807 Tulungagung, dan Letkol Czi Nooris Agus Rinanto, yang saat ini masih menjabat.
Namun, hingga acara dimulai, mantan Dandim Letkol Inf Mulyo Junaidi, absen dan Dandim Letkol Czi Nooris Agus Rinanto, hadir di tengah kegiatan.
Kegiatan temu kangen ini selain untuk koordinasi dan memperkokoh persatuan dan kesatuan korps Baret Merah, juga dalam rangka memperingati HUT RI ke 77.
Dalam kesempatan ini, Hery Purwanto (67) selaku sesepuh Korps Baret Merah (KBM) Wilayah Tulungagung dan Blitar mengatakan, pertemuan yang rutin digelar dua bulan sekali ini semata-mata untuk menyatukan dan mensolidkan antar anggota.
"Seperti kita ketahui, jiwa Corsa yang telah terbentuk semenjak kita masuk dalam korps Kopassus hingga kita purna ini tak pernah meredup, terus menyala," kata Hery, di tengah acara kegiatan ini, Sabtu (03/9/2022).
Saat ini KBM wilayah Tulungagung dan Trenggalek mempunyai anggota aktif 24 personel yang semuanya merupakan mantan anggota baret merah.
"Kita dididik dari mulai seleksi masuk yang ketat untuk menjadi pembela negara, pelatihan dan dedikasi yang tinggi. Untuk itu, meski para anggota KBM ini sudah tidak aktif sebagai TNI, kami masih selalu patuh dan setia pada bangsa," ujarnya.
Purnawirawan yang terakhir berpangkat kapten yang aktif jadi tentara pada tahun 1978 dan berakhir masa tugas pada tahun 2006 ini menegaskan, KBM membuka partisipasi bagi masyarakat yang ingin ambil bagian positif untuk masyarakat.
"Kita undang, kepala desa, tokoh masyarakat, pejabat dan siapapun yang punya keinginan dan kepedulian," ungkap Hery.
Dalam sambutan yang disampaikan, Hery kembali menegaskan meski telah purna, namun pengabdian sebagai prajurit tidak pernah purna.
"Jika dibutuhkan sebagai komponen cadangan, kami siap semua," tegasnya.
Baca Juga : Hadiri Pengukuhan Mahasiswa Baru UNP Kediri, Wali Kota Kediri Bagikan Tips Sukses
Sementara itu, Dandim 0807 Tulungagung Letkol Czi Nooris Agus Rinanto mengatakan meskipun sudah purna, para prajurit masih dibutuhkan.
"Bisa dimanfaatkan untuk membangun wilayahnya masing-masing," kata Nooris dalam sambutannya.
Karena para anggota KBM merupakan prajurit senior, pengalamannya sangat luar biasa.
"Harapan kami sebagai garnisun dan pembina, dengan semangat sebagai keluarga besar TNI, silaturahim ini tidak hanya terjalin dalam hari besar saja. Namun, dalam keseharian juga bisa terjalin dengan baik. Ini kebanggaan, mengabdi kepada bangsa bisa dari berbagai posisi lain," imbuhnya.
Letkol Czi Nooris Agus Rinanto juga mendoakan agar semua anggota KBM di Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek tetap semangat dalam meneruskan cita-citanya membangun bangsa dan negara.
Di akhir sambutan, Nooris meneriakkan salam komando tiga kali yang disambut semangat para korps Baret Merah yang hadir dalam kegiatan ini.