free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Tolak Kenaikan Harga BBM, GMNI Tuban Desak KPK Periksa BPH Migas

Penulis : Ahmad Istihar - Editor : A Yahya

02 - Sep - 2022, 01:36

Placeholder
Aktivis Mahasiswa dari GMNI saat menggelar aksi demo menolak kenaikan BBM di Kabupaten Tuban (1/9/2022) (Foto Ahmad Istihar/Jatim TIMES)

JATIMTIMES - Puluhan Mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Tuban menggelar aksi unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga BBM.

Selain unjuk rasa menolak kenaikan BBM, GMNI juga meminta Presiden untuk mengusut pemburu rente subsidi BBM atau yang lebih dikenal dengan mafia Migas.

Baca Juga : Jual Beli LKS di SDN 5 Gresik Dikeluhkan Wali Murid

Penyampaian aspirasi lewat parlemen jalanan oleh aktivis GMNI berlangsung di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, di kawal ketat kepolisian. Mereka menolak naiknya harga BBM bersubsidi. Pasalnya, dinilai menyulitkan warga termasuk berimplikasi pada naiknya harga sembako di pasaran.

Ketua GMNI Tuban, Daman Huri mengatakan, aksi demonstrasi kali untuk protes kenaikan BBM yang akan dilakukan oleh pemerintah. "Kalau BBM naik akan berdampak buruk kepada masyarakat," ungkapnya, saat di temui dilokasi.

GMNI beranggapan, kenaikan BBM merupakan salah satu kebijakan memperihatinkan yang dikeluarkan pemerintah karena tidak pro dengan aspirasi masyarakat, apalagi paska adanya pandemi Covid-19 membuat perkonomian belum stabil. Tak lain, upaya pemulihan ekonomi Masyarakat kian sulit. 

"Pemerintah jangan gagap menaikkan harga BBM, dikarenakan banyak hal yang harus dibenahi dan masyarakat belum sepenuhnya kembali ke siklus normal untuk menjalankan perekonomian dan keluar dari pandemi yang melanda lebih dari 2 tahun kemarin," tambahnya.

Lebih lanjut, Daman Huri menjelaskan selain aksi kenaikan harga BBM, para aktivis Mahasiswa mendesak Presiden RI untuk memberantas pemburu rente BBM bersubsidi,Juga terhadap BPH Migas karena tidak mampu menjalankan fungsi pengaturan dan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian BBM, yang membuat pemerintah ingin menaikkan harga BBM.

"Kami juga mendesak KPK untuk memeriksa BPH Migas, terkait adanya dugaan penyelewengan distribusi BBM Bersubsidi yang tidak tepat sasaran," bebernya

Baca Juga : Jadi Akses Pariwisata, Pemkot Batu Bangun Ruas Jalan Tembus di Kecamatan Junrejo

Sebab itu,GMNI berharap kepada pemerintah, agar segera memberantas mafia-mafia energi yang jelas menghambat distribusi BBM subsidi dari alokasi yang harusnya diterima masyarakat. Dan juga Pemerintah harus lebih detail mengkaji soal kenaikan harga BBM. 

"Kami berharap pemerintah jangan menaikkan harga BBM bersubsidi, karena banyak hal yang harus dibenahi dan masyarakat belum sepenuhnya kembali ke siklus normal untuk menjalankan perekonomian, karena dua tahun kemarin dilanda pandemi Covid-19," pungkasnya.

Diketahui dalam aksinya, tuntutan DPC GMNI Tuban kemudian diterima oleh perwakilan DPRD Tuban untuk ditindaklanjuti. Dalam kesempatan itu juga, perwakilan massa audensi dengan pihak dewan perwakilan rakyat daerah. (*) 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ahmad Istihar

Editor

A Yahya