JATIMTIMES - Bulan kemerdekaan di Kabupaten Blitar tahun ini berlangsung meriah. Terkini, Pemkab Blitar melalui Dinas Parbudpora menyelenggarakan jalan sehat dan perlombaan olahraga tradisional (Oltrad) dalam rangka memperingati Hari Olahraga ke-39, Hari Jadi Blitar ke-698 dan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kegiatan yang dipusatkan di Alun-Alun Kanigoro dibuka dengan jalan sehat yang diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah, di lingkungan Pemkab Blitar dan 22 Kecamatan di Kabupaten Blitar. Kegiatan ini juga diikuti Forkopimda, Perbankan dan BUMD. Peserta jalan sehat diberangkatkan secara langsung oleh Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso. Dalam kesempatan ini wabup sekaligus juga membuka gelaran lomba olahraga tradisional.
Baca Juga : Dorong Pengembangan Ekonomi Syariah, BI Kediri Gelar FESyar 2022
Dalam sambutanya, Wabup Rahmat Santoso memberikan apresiasi kepada Dinas Parbudpora Kabupaten Blitar selaku penyelenggara jalan sehat dan perlombaan olahraga tradisional yang digelar kali ini. Wabup juga memberikan apresiasi serta semangat kepada seluruh ASN yang memeriahkan dan menyukseskan kegiatan ini.
“Kegiatan ini selain agar badan tetap bugar juga sebagai sarana rekreasi, healing, dan mempererat silatutrahmi. Kegiatan yang berlangsung hari ini sudah sekian tahun tidak bisa kita laksanakan, karena pandemic covid-19. Sehingga saya harapkan semuanya agar bersemangat mengikuti kegiatan ini sampai selesai,” kata Rahmat.
Dalam kesempatan ini Wabup Rahmat juga menyampaikan, kegiatan perlombaan tradisional yang digelar kali ini pada hakikatnya hanya sebagai refreshing dan bukan kompetisi. Rahmat juga menegaskan, kegiatan olahraga tradisional juga sebagai upaya melestarikan warisan leluhur.
“Olahraga tradisional ini adalah bagian dari warisan leluhur. Nah, warisan leluhur ini jangan sampai luntur meskipun sudah banyak jenis permainan atau game melalui gadget canggih,” tegasnya.
Lebih dalam Rahmat menyampaikan, dirinya mendorong agar ke depan perlombaan olahraga tradisional bisa diagendakan secara rutin dengan melibatkan seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat.
“Saya mendorong perlombaan tradisional terus diuri-uri. Semuanya harus dilibatkan baik itu BUMD dan seluruh instansi vertikal yang ada di Kabupaten Blitar. Jadi supaya lebih meriah dan guyub,” tukasnya.
Baca Juga : INES Survei Penerus Program Jokowi: Airlangga Hartarto Paling Dipilih
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Parbudpora Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso mengatakan melalui kegiatan jalan sehat dan perlombaan olahraga tradisional ini pihaknya berupaya membangkitkan kecintaan masyarakat terhadap olahraga. Adapun olahraga tradisional yang dilombakan meliputi dagongan, lomba bakiyak masal, balap karung dan balap enggrang.
“Ini adalah jenis-jenis olahraga tradisional yang harus kita pelihara. Karena olahraga tradisional ini selain menyehatkan badan, tentunya juga harus kita lestarikan agar tidak punah,” kata Suhendro.
Perlombaan olahraga tradisional yang digelar kali ini selain ASN juga diikuti oleh kalangan masyarakat umum di sekitar wilayah Kecamatan Kanigoro. Menurut Suhendro, lomba olahraga tradisional yang digelar kali ini merupakan sebuah awal, ke depan pihaknya mendorong sesuatu yang lebih besar lagi yakni terbentuknya desa wisata dengan daya tarik olahraga dan permainan tradisional.
“Desa wisata dengan daya tarik olahraga dan permainan tradisional, yang akan kita rintis rencananya Desa Sumberasri di Kecamatan Nglegok, nanti akan kita branding kalau masuk ke sana lali hape dan lali signal, dan kita tawarkan permainan dan olahraga tradisional. Tapi sekali lagi, karena terdampak Covid-19, tentu pegiat wisata ini harus kita bangkitkan lagi, ada tahapan-tahapannya,” pungkasnya. (Adv/Kmf)
