JATIMTIMES - Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar kembali melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kali ini, Tim Dosen Unisba dari Prodi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) memberikan pembekalan kepada guru di tingkat sekolah dasar (SD).
Informasi yang diterima JATIMTIMES, pembekalan menyasar kalangan pendidik di SD Negeri Togogan 2, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar pada Sabtu 20 Agustus 2022 bertempat di aula SD setempat. Pembekalan dilaksanakan oleh Tim Dosen FKIP Unisba Blitar yang beranggotakan Ida Putri Rarasati, M.Pd dan Desy Anindia Rosyida, M.PdI. Dalam kegiatan ini, seluruh guru SD Negeri Togogan 02 didampingi kepala sekolah diberikan pembekalan ketrampilan menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis teknologi informasi.
Baca Juga : UIN Malang Rumuskan Kurikulum Berbasis Ulul Albab dan Moderasi Beragama
Pengabdian kepada masyarakat ini juga melibatkan mahasiswa Prodi PPKn Nadia Soraya T, Laura Anggita, Thomas Hansen, dan mahasiswa Prodi PGSD Dinda Saroh. Diharapkan melalui kegiatan ini, ketrampilan guru dalam memanfaatkan media berbasis teknologi meningkat. Sehingga berdampak pada proses pembelajaran yang lebih efektif.
Dikatakan Ida Putri Rarasati selaku Ketua Pengabdian kepada Masyarakat, perkembangan dunia pendidikan menghadapi implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, guru dituntut untuk lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam melaksanakan proses pembelajaran. Menurutnya, rata-rata guru sudah mulai beradaptasi dengan teknologi selama masa pandemi dengan melaksanakan pembelajaran daring.
“Meski sekarang system pembelajaran sudah dilaksanakan secara tatap muka, bukan berarti pembelajaran dilakukan kembali secara konvensional. Guru juga harus lebih kreatif menyampaikan materi pelajaran dengan menarik sehingga dapat menambah antusias dan motivasi belajar siswa,” kata Putri.
Putri menambahkan, pihaknya optimis pembekalan ini akan berdampak positif terhadap peningkatan ketrampilan guru. Dengan memperkenalkan media-media pembelajaran interaktif berbasis teknologi merupakan cara tepat untuk menambah daya ingat siswa, sehingga menimbulkan proses pembelajaran bermakna.
“Mengingat tidak semua benda-benda konkrit dapat dihadirkan di kelas, sehingga dapat digantikan dengan menayangkan video interaktif untuk memudahkan guru dalam memberikan materi,” imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Desy Anindia Rosyida, M.Pd.I menambahkan, media pembelajaran yang dikembangkan dapat berisi tentang pemaparan materi, video pembelajaran. Salah satu contohnya soal latihan, kuis, permainan (game).
Dalam proses pembekalan, Ida Putri dan Desy selaku Tim Dosen Unisb Blitar memperkenalkan media interaktif untuk pembelajaran tematik bagi guru dan siswa SD yang dapat diakses melalui computer/laptop dan ada juga yang berbasis android.
Baca Juga : Moncer di Tingkat Internasional, Mahasiswa Teknik Unisma Rebut Medali Emas dan Perak di Ajang NIICe Malaysia
“Dengan keberadaan media-media yang dikenalkan kepada guru dapat diimplementasikan dan dapat dievaluasi proses pembelajaran yang lebih efisien. Selain itu media tersebut dapat menambah koleksi media pembelajaran yang tersedia di SD Negeri Togogan 02,” kata Desy.
Lebih dalam Ida Putri menyampaikan, SDN Togogan 02 sangat potensial untuk mengimplementasikan media pembelajaran interaktif. Meskipun berada di desa tetapi sekolah tersebut sudah cukup memiliki sarana penunjang berbasis teknologi yang memadai.
“Selain itu banyak guru yang masih produktif sangat mendukung perubahan pembelajaran di kelas. Sehingga perlu didukung, dimotivasi dan diajak berkolaborasi untuk menggunakan media-media pembelajaran yang membantu proses pembelajaran berjalan lebih efektif,” pungkasnya.
