JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi memaknai Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia (RI) sebagai momen untuk kebangkitan dan pemulihan ekonomi. Hal tersebut disampaikan usai upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-77 RI di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Rabu (17/8/2023).
Dalam upacara tersebut juga dihadiri seluruh unsur dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang dan seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD). Sanusi menilai bahwa di peringatan kali ini, masyarakat sudah selayaknya tetap berjuang.
Baca Juga : Kader Diminta Perluas Jaringan, Partai Demokrat Lumajang Targetkan 8 Kursi
"Momen kemerdekaan sebagai momentum untuk kebangkitan ekonomi. Karena dengan momen kemerdekaan kita bangkitkan masyarakat untuk semangat berjuang seperti para pejuang 45 yang memperebutkan kemerdekaan," ujar Sanusi.
Sanusi mengatakan, saat ini masyarakat harus tetap berjuang untuk bangkit dan melawan kemiskinan. Terlebih untuk menghadapi ekonomi global yang dinilai semakin terpuruk akibat sejumlah konflik yang terjadi.
Dalam hal tersebut, Sanusi menilai bahwa Kabupaten Malang memiliki peran yang cukup penting. Terutama untuk menopang di sektor ketahanan pangan. Baik di Kabupaten Malang maupun di Jawa Timur.
"Masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Malang, harus tetap bangkit dan tetap tegar. Karena kita di Kabupaten Malang juga berperan sebagai penopang ketahanan pangan di Jawa Timur dan secara lebih meluas di Indonesia," jelas Sanusi.
Baca Juga : Pendidikan Terbaik Wujudkan Generasi Emas, PKPK Sebut tidak Ada Pungli di Kota Blitar
Upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI di Kabupaten Malang kali ini, baru pertama digelar secara lebih terbuka. Sebab selama dua tahun terakhir harus terkendala pandemi Covid-19.
"Pengibaran pasca pandemi Covid-19, ini bari pertama, mudah-mudahan sudah tidak ada pandemi. Semoga tahun depan kita bisa menggelar upacara yang lebih besar dan terbuka di Stadion Kanjuruhan di Kepanjen," pungkas Sanusi.