JATIMTIMES - PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) kaloborasi dengan perguruan tinggi UGM menggelar pameran atau expo produk unggulan desa.hal ini diklaim untuk mendorong pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi proyek kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban.
Kegiatan expo yang bertemakan "Jiwa Jenu" yang digelar hari Minggu (31/08) lalu, bertempat di halaman SD Negeri Sumurgeneng 2, dengan mengusung dua agenda yakni pameran produk unggulan 17 desa se-Kecamatan Jenu dan upacara selamatan Merti Bumi.
Baca Juga : Kapolres Blitar Pastikan Nasib Padepokan Gus Samsudin Tergantung Keputusan Forkopimda
Hadir pada kegiatan Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Agus Wijaya,Forkompincam Jenu,Kepala Desa se-Kecamatan Jenu Tuban,dan anggota Dewan asal Jenu.
Dalam keterangan tertulis yang diterima awak media Tuban, hasil kolaborasi PRPP dengan Pusat Studi Pedesaan & Kawasan (PSPK) dan
Laboratorium Antropologi Untuk Riset & Aksi (LAURA) UGM ditujukan untuk meningkatkan
rasa percaya diri warga Jenu atas produk unggulan yang diwakili masing-masing desa di
Kecamatan Jenu. Dimana acara tersebut merupakan bagian dari kegiatan pemetaan sosial dimulai bulan November 2021 lalu, dengan melihat Kecamatan Jenu yang diproyeksikan menjadi sentra industri baru,menyusul kehadiran
beberapa industri termasuk kilang BBM dan petrokimia oleh PRPP.
Dijelaskan didalam pers liris itu, Kepala Diskoperindag Tuban, Agus Wijaya,memberikan apresiasi terhadap PRPP dan UGM yang telah
Menyelenggaraan kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian
masyarakat Kecamatan Jenu.
“Kepada segenap pendukung acara dalam hal ini PRPP, UGM, dan segenap lainnya yang telah
memberikan pendampingan, harapannya nanti pendampingan ini bisa berlanjut dan tidak hanya
saat ini. Syukur nanti setiap tahun ada event yang bisa kita jadikan event tahunan dalam rangka mengekspos produk unggulan, budaya, atau potensi lain yang ada di Kecamatan Jenu.”kata Agus Wijaya
“Momen ini juga dicita-citakan sebagai kebangkitan ekonomi di paska pandemi Covid”tambah Agus dalam keterangan rilis tersebut.
Di lain sisi, Peneliti Senior PSPK dan LAURA UGM, PM Laksono menegaskan kembali pentingnya acara ini sebagai wadah apresiasi atas upaya-upaya masyarakat dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri. Selain itu, kegiatan diklaim sebagai upaya untuk mengenali kembali jiwa masyarakat Jenu dalam merespon dengan baik serta mengharmonisasikan kehidupan masyarakat atas perubahan yang ada di lingkungan sekitar Jenu di tengah modernitas dan industrialisasi, termasuk yang datang dari pembangunan kilang GRR Tuban.
“Kami percaya sekali bahwa hanya dengan jiwa yang besar, masyarakat bisa merdeka, bisa
berkembang, bisa mandiri. Harmonisasi harus terjadi antara pihak-pihak yang merdeka, tidak ada yang tertekan, dan tidak ada yang dipaksa. Karena itulah inti dari harmonisasi.” tegas Laksono.
Sebelumnya, PRPP dan UGM telah berkolaborasi menyelenggarakan pelatihan pemberdayaan
masyarakat di 9 desa sekitar area proyek GRR Tuban, di Kecamatan Jenu. Program
pemberdayaan masyarakat ini meliputi pelatihan di bidang ekonomi dan bidang non-
ekonomi seperti pengelolaan lingkungan, dan pelatihan penguatan kelembagaan desa.
Dari total 38 sesi pelatihan diikuti 397 peserta di 9 desa kawasan area proyek GRR terbagi 2 tahap mulai tanggal 26 Juni–7 Juli dan 12-17 Juli 2022 lalu.
Dikatakan dalam rilis itu,Ketua Badan Pemusyawaratan Desa Sumurgeneng, Ciptono, menilai kegiatan yang di pandu UGM selama ini sudah sesuai dengan kebutuhan warga desa. Dia berharap program tersebut tidak lantas berakhir, melainkan ditindak-lanjuti dengan berbagai
pendampingan.
Terpisah Corporate Affairs PRPP, Yuli Witantra menyatakan bahwa,rangkaian kegiatan diselenggarakan tim UGM sejak November 2021 dan ditutup dengan Expo produk unggulan adalah komitmen PRPP dalam mendukung pengembangan kapasitas masyarakat sekitar area proyek GRR Tuban di Jenu diantaranya, pendekatan partisipatoris melibatkan warga secara aktif setiap kegiatan
dilakukan.
"Kami bersama UGM telah merumuskan kegiatan dengan konsep pendekatan dari, oleh, dan
untuk warga masyarkaat. Kami berharap program yang telah berjalan ini membawa manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat khususnya kepada 9 desa di sekitar area lokasi proyek GRR Tuban dan kami siap untuk dapat terus melanjutkan program pemberdayaan masyarakat yang telah
diinisiasi oleh tim UGM." tutur Yuli dalam keterangan diterima Jatim TIMES, Rabu (03/08/2022).