JATIMTIMES - Penguatan kelembagaan menjadi kampus unggul bereputasi internasional terus dilakukan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggenjot jumlah guru besar. Ditargetkan, ke depan terdapat 15-20 guru besar baru.
UIN Maliki Malang, saat ini telah memiliki 39 guru besar pada masa kepemimpinan Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr M Zainuddin MA. Jumlah ini setelah adanya pengukuhan dua guru besar baru, yakni Prof Dr HM Abdul Hamid SAg MA di Bidang Ilmu Bahasa Arab dan Prof Dr H Wildana Wargadinata Lc MAg di Bidang Ilmu Studi Islam.
Baca Juga : Sinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan, Wabup Bangkalan Serahkan Santunan JKM ke Ahli Waris Guru Madin
Jumlah 39 guru besar yang dimiliki UIN Maliki Malang ini, juga menjadikan UIN Maliki Malang sebagai salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang memiliki jumlah guru besar terbanyak di antara PTKIN lainnya.
Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr M Zainuddin MA menyampaikan, jika guru besar menjadi salah satu komponen penting dalam memperkuat kelembagaan. Jumlah guru besar menjadi indikator sebuah lembaga pendidikan unggul bereputasi internasional.
"Maka guru besar ini penting untuk ditingkatkan kualitas maupun kuantitasnya," paparnya dalam pengukuhan guru besar beberapa waktu lalu.
Pihaknya juga menjelaskan, jika target ke depan diupayakan untuk terdapat 15 sampai 20 guru besar baru. Hal ini tentunya berdasarkan antusiasme dan semangat para dosen untuk mengusulkan gelar guru besar.
"17 dosen telah mengajukan, InsyaAllah dalam waktu dekat akan panen raya," tutur Prof Zain.
Akan tetapi, menjadi seorang guru besar, tentunya tak lantas berhenti untuk belajar dan berkarya. Seorang guru besar harus tetap berkarya serta menjalankan kewajiban untuk melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Jika seorang guru besar tidak mengabdi, maka guru besarnya hilang," tegas Prof Zain.
Baca Juga : Tangis Haru dan Bahagia Keluarga Sambut Kedatangan Jamaah Haji Asal Banyuwangi
Selain jumlah guru besar yang dipacu, tentu masih banyak apsek lain yang harus dikembangkan untuk menuju World Class University (WCU). Pengembangan SDM, kelembagaan, prodi unggul bereputasi internasional dan aspek lain yang ada di UIN Maliki Malang, juga tak luput dari upaya peningkatan.
"Maka semua membutuhkan kerja keras kita semua. Komitmen yang tinggi dari para pimpinan yang didukung civitas UIN Malang," paparnya.
UIN Maliki Malang sendiri, saat ini telah merealisasikan pembangunan kampus 3. Pembangunan yang bekerja sama dengan Saudi Fund Development, ditargetkan 2 sampai 3 tahun pembangunan kampus 3 selesai.
"Dengan begitu, kita bangga dan bersyukur, kemajuan perguruan tinggi yang memiliki predikat atau bereputasi internasional," pungkasnya.