JATIMTIMES - Viral di media sosial TikTok, seorang penjual barang antik tengah curhat meluapkan keluh kesahnya lantaran barang yang ia kirim melalui jasa pengiriman J &T, tak sampai pada konsumennya.
Video yang telah ditonton 5 juta pengguna TikTok itu, diunggah oleh akun @rulycikapundung_antiques, Jumat (29/7/2022).
Baca Juga : 25 Ribu Pengunjung Padati JKF, Kota Batu Sukses Raih Stand Terbaik dan Pertunjukan Rakyat
Dalam video, seorang laki-laki memperkenalkan diri sebagai Ruly Cikapundung. Ia merupakan konsumen J&T yang mengirimkan barang pada tanggal 27 Juni 2022.
Saat itu ia mengirimkan paket dengan resi JB 005119567. Namun hingga kurun waktu satu bulan lebih, sampai 29 Juli 2022, barang yang ia kirimkan tak kunjung sampai di tangan konsumen.
"Mengapa saya tujukan video ini untuk karyawan gudang J&T, karena saya sudah menghubungi tiga kali customer servis J&T, dua kali lewat WhatsApp dan satu kali lewat telfon. Ketiga-tiganya jawabannya basa-basi, normatif dan copy paste. Tentu itu tidak memuaskan saya," ucapnya.
Akibat hal tersebut, Ruly merasa jika waktu yang ia miliki telah terbuang, hingga hubungan dengan customernya kini menjadi kurang baik. "Saya menduga tabiat karyawan J&T ini tidak baik tabiatnya dan tidak profesional tabiatnya karena tidak berkoordinasi dengan customer servis J&T".
Ruly merasa jika J&T terkesan tidak serius dalam menangani laporannya. Pihak customer servis hanya menyatakan jika barangnya telah sampai di gudang Jakarta akan tetapi setelah itu juga tidak terdapat kejelasan. Pihaknya juga meyakini jika ia bukanlah satu-satunya orang yang pernah mengirimkan barang melalui J&T, namun tak kunjung pernah sampai.
"Anda jangan main-main, jaga nama baik J&T," ujarnya.
Baca Juga : Geram, Warga di Desa Sumberagung Ini Tutup Setengah Jalan dengan Tumpukan Batu Bata
Selain itu, pihaknya mengaku mempunyai seorang teman di J&T. Ia mendapat informasi dari sang teman, jika oknum karyawan gudang kerap menjual barang yang dianggap hilang, padahal barang tersebut masih menjadi milik pengirim.
Seharusnya, dijelaskan Ruly, jika barang tersebut harus diberikan status return to sender atau dikembalikan kepada pengirimnya, apabila mengalami hambatan seperti alamat tidak jelas atau mengalami hambatan lainnya.
"Saya sudah tau, saya sudah mendengar permainan karyawan J&T. Helm, kaos, alat-alat motor kalian perjualbelikan sesama karyawan J&T juga," katanya.