JATIMTIMES - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) melaksanakan Sertifikasi Kompetensi Digital Marketing. Sertifikasi dilakukan dengan menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi Digital Marketing pada 23-24 Juli 2022.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MM mengatakan, bahwa kebutuhan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi bidang digital marketing semakin tinggi. Apalagi survei World Economics Forum 2021 menunjukan digital marketing merupakan salah satu dari sepuluh future jobs paling dicari di era transformasi digital. Akan tetapi, ketersediaan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi tersebut masih terbatas.
Baca Juga : Implementasi MBKM dan Mendorong SDGs, UIN Malang Jalin MoU dengan Pemprov Jatim
Kemampuan akademis mahasiswa telah mendapatkan pengakuan berupa Ijasah S1. Akan tetapi, untuk pengakuan kompetensi kerja pada jenis profesi tertentu perlu adanya pengakuan berupa sertifikat kompetensi seperti komptensi bidang digital marketing, komptensi bidang Human Resources Management, digital Accounting.
"Untuk itulah FEB Unisma sudah mempersiapkan kebutuhan SDM sesuai karakter 4.0 sejak tahun 2017 dengan meredisain kurikulum berbasis Era 4.0,MBKM dan OBE, menggandeng berbagai mitra industry dan asosiasi profesi, implementasi MBKM, meningkatkan kompetensi SDM, meningkatkan fasilitas sarana prasarana sesuai kebutuhan revolusi industri 4.0," tutur Diana.
Lebih lanjut Diana mengungkapkan, bahwa uji sertifikasi kompetensi digital marketing bertujuan untuk mengukur pengetahuan dan kemampuan mahasiswa dalam bidang digital marketing. Calon lulusan dapat memiliki bukti kompetensi dari kemampuannya yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alat daya saing di dunia industri yang akan mereka masuki setelah menyelesaikan masa studinya.
Diana berharap dengan lulusan FEB Unisma yang berbekal sertifikat kompetensi bisa memberikan kemudahan bagi calon lulusan FEB Unisma dalam memperoleh pekerjaan di dunia industri. Selain itu, para lulusan mampu menjadi wirausaha di bidang teknologi, misalnya start up (usaha rintisan) yang saat ini sedang berkembang pesat. Sebab, di era ini, hampir semua perusahaan atau industri mengutamakan kemampuan karyawannya.
Dian Martin, selaku Ketua Asosiasi digital Marketing Indonesia dalam pembukaan Ujian Sertifikasi Kompetensi mengatakan bahwa Langkah FEB UNISMA menjawab kebutuhan future jobs di era transformasi digital sangat tepat.
Berbagai geliat inovasi yang dilakukan FEB Unisma untuk menjawab tantangan era transformasi digital melalui perombakan kurikulum, sekolah digital marketing, bahkan sampai sertifikasinya, adalah hal cerdas dalam upaya menyiapkan SDM berkualitas.
Baca Juga : DPD Perindo Kota Malang Beri Penghargaan 9 Tokoh di Malang Raya
"Ini merupakan langkah kongkret dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja di masa kini maupun masa depan," ungkapnya.
Sementara itu, Satria Setiyadi selaku Direktur Digital Marketing Indonesia menambahkan, bahwa kerja sama dengan FEB Unisma dalam rangka memberikan ujian sertifikasi kompetensi digital marketing, merupakan langkah tepat dalam terobosan untuk mewadahi penciptaan SDM kompeten dan berdaya saing.
Menurutnya, kebutuhan tenaga kerja tersertifikasi dari waktu ke waktu di berbagai sektor industri semakin meningkat.
"Kehadiran BNSP melalui Lembaga Sertifikasi Profesi Digital Marketing yang merupakan LSP P3 diharapkan bisa memenuhi kebutuhan tersebut," pungkasnya.