JATIMTIMES - Dalam rangka menjaga soliditas, Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto yang belum genap sebulan menjabat, punya cara khusus. Cara yang khusus ini diantaranya adalah membuat semacam imbauan pada seluruh anggotanya saat ada yang ulang tahun untuk kompak memberikan ucapan.
Dari informasi yang diterima, sejumlah anggota Polres Tulungagung dan polsek Jajaran diinstruksikan memasang profil ucapan di status media sosial yang ditujukan pada anggota yang sedang ulang tahun.
Baca Juga : Gagal Dengan Tali, Pria Tulungagung Ini Berhasil Akhiri Hidup dengan Obat Padi
Saat dikonfirmasi, Eko Hartanto membenarkan bahwa ia mengajak seluruh anggota untuk memberikan perhatian dan empati pada anggota saat momen ulang tahun.
"Untuk perhatian dan empati ke anggota, lalu dikompulir semua di awal bulan kita atensi dan rayakan (ultahnya)," kata Eko Hartanto, Selasa (26/7/2022).
Hal ini, lanjut Kapolres pengganti AKBP Handono Subiakto sebagai bentuk kekeluargaan. Selain itu, Eko Hartanto mengungkapkan dengan perhatian dan empati yang diberikan itu diharapkan dapat menunjang tugas, pokok dan fungsi anggotanya dalam menjalankan tugas.
"Biar menambah rasa kekeluargaan dalam menunjang tupoksi di lapangan," tuturnya.
Saat ditanyakan, apakah ada perhatian lain ke anggota selain ucapan ulang tahun ini, mantan Kapolres Lhokseumawe ini belum memberikan penjelasan lanjutan.
Baca Juga : Menyisakan 125 Ekor Sapi Positif PMK, Kota Batu Terima 10 Ribu Vaksin Dosis Kedua
Seperti diketahui, Eko Hartanto memulai tugasnya di Tulungagung, Selasa (12/7/2022) dengan ditandai Serah Terima Jabatan di Mapolda Jatim. Kemudian, pada Kamis (14/7/2022) Kepemimpinan AKBP Handono Subiakto menggelar acara pisah sambut untuk penggantinya AKBP Eko Hartanto di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Selama menjabat, perwira kelahiran Pati, Jawa Tengah lulusan Akpol 2002 ini juga melaunching Jargon Selaras yang merupakan kepanjangan dari Sinergi, Empati, Lugas, Adaptif, Responsif, Amanah dan Solutif.
Koordinasi awal telah dilakukan ke sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, awak media dan elemen lain di Tulungagung dalam rangka menjaga kondusivitas wilayah untuk menciptakan Kamtibmas.
