free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Mengenal Dua Sisi Permainan PUBG untuk Anak

Penulis : Redaksi - Editor : Redaksi

25 - Jul - 2022, 18:33

Placeholder
Ilustrasi permainan PUBG (Foto by google image)

JATIMTIMES - Fenomena permainan game online sudah menjadi bagian dalam kehidupan para penggemarnya, apalagi adanya fasilitas top up Higgs Domino murah pulsa menjadikan para gamer kian termanjakan dengan berbagai pilihan game online. 

Kali ini kita akan bahas  salah satu game online yang paling diminati yaitu PlayerUnkwon’s Beattlegrounds atau PUBG. Game ini bahkan menjadi salah satu cabang e-sport yang ada di Indonesia. Tak heran banyak ornag yang memainkan game ini, baik orang dewasa maupun anak-anak.

Baca Juga : Lebih Dekat dengan Made Bagus Luxxy, Atlet Esport Terkaya Indonesia

Game PUGB adalah game battle royal yang seru dimana semua pemain akan saling bertempur hingga menyisakan seorang pemenang. Itu artinya akan ada unsur kekerasan dalam game ini. lalu bagaimana jika ada anak dibawah umur yang memainkan game ini? apakah akan ada dampak negatif game PUBG untuk anak?

Game PUBG dapat meningkatkan daya pikir anak, karena anak dituntut untuk cepat dalam mengambil keputusan saat memainkan game ini. selain mampu mengasah kemapuan berpikir, game ini juga melatih kerjasama. Game PUBG bisa dimaninkan dalam mode squad. 

Dalam mode squad game ini dimainkan oleh empat orang dalam satu tim. Artinya jika ingin memenangkan permainan ini, setiap anggota tim harus bisa bekerja sama dengan baik dalam menjalankan strategi. 

Game PUBG yang dibuat oleh developer luar negeri memiliki banyak sekali keterangan dalam bahasa Inggris. Sehingga secara tidak sadar game ini bisa menambah kemampuan berbahasa Inggris.

Selain hal-hal positif di atas, tentunya ada sisi negatif juga bagi anak-anak jika memainkan game ini. Kekerasan yang terkandung dalam game ini bisa mempengaruhi perilaku anak menjadi lebih agresif dalam pemikiran, emosi dan perilaku.  

Baca Juga : Tim Surya Jajag BC Banyuwangi Juara Kapolresta Banyuwangi Cup 2022

Jika orang tua tidak bisa mengendalikan anak dalam bermain game, anak bisa mengalami kecanduan dalam permainan ini, padahal WHO sudah menyatakan kecanduan game merupakan salah satu gangguan mental. 

Secara fisik game ini juga bisa merusak kesehatan mata, karena tingginya intensitas melihat layar handphone saat memainkan game PUBG. Meski dalam permainan PUBG anak bisa berinteraksi secara virtual, namun seorang anak juga perlu berinteraksi sdengan dunia nyata. Agar anak tidak tumbuh menjadi pribadi yang anti sosial dan menjadi tidak peka dengan lingkungan sekitar.


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Redaksi

Editor

Redaksi