JATIMTIMES - Stadion Kanjuruhan memang masih disebut 'angker' bagi tim lawan yang datang. Salah satunya, Borneo FC yang mengakui akan menjalani laga sulit di partai leg pertama final Piala Presiden 2022, Kamis (14/7/2022).
Keangkeran Stadion Kanjuruhan memang masih nyata bagi tim lawan yang akan menghadapi Arema FC. Salah satu lawan yang tunduk pada Singo Edan adalah PSIS Semarang yang baru saja dikalahkan pada partai semifinal Piala Presiden 2022.
Baca Juga : Datang ke Malang Sebagai Lawan, Mata Milomir Seslija Berkaca-kaca
Kini, Arema FC akan menghadapi Borneo FC pada partai final. Pelatih Borneo FC Milomir Seslija mengaku bahwa pemainnya akan menghadapi laga sulit.
“Tidak banyak tim bisa menang di (Stadion) Kanjuruhan, kuncinya adalah pertemanan yang baik dan kerja sama tim yang bagus,” kata Milo, Rabu (13/7/2022).
Sementara itu, gelandang jangkar Borneo FC Hendro Siswanto mengaku ia bersama timnya datang ke Malang dengan motivasi yang tinggi. Karena mereka tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk meraih juara turnamen pramusim dan mengangkat Piala Presiden 2022.
“Ini adalah momen yang saya tunggu. Sejak tidak di Arema, saya belum pernah main dengan Arema. Dan untuk besok, apalagi (bermain) di final, pasti (pertandingan besok menjadi) motivasi tersendiri bagi saya," tegas Hendro.
Baca Juga : CSR Habis, Biaya Berobat Masyarakat Miskin Akan Diajukan di P-APBD 2022
Disinggung mengenai psywar Aremania yang diprediksi bakal membuat riuh Stadion Kanjuruhan, Hendro mengaku hal itu sudah biasa. Baginya, nyanyian suporter tidak membuat konsentrasinya buyar.
“Semua pemain yang lama di Arema gak akan ngaruh (dengan nyanyian suporter lawan). Bagi saya atau pemain lain yang misal sudah keluar dari Arema, itu sudah biasa,” jelas Hendro.
