JATIMTIMES - Striker Arema FC Dedik Setiawan mengakui bahwa pasca didera cedera, ia sulit menemukan penampilan terbaiknya. Bahkan, saat ini ia harus bersaing dengan bomber asing Abel Camara dan striker berlabel Timnas Indonesia Hanis Saghara dan M Rafli.
Pemain yang akrab disapa Dedik 'Drogba' itu sempat mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) sekitar bulan Oktober 2019 silam. Dan bulan berikutnya, Dedik naik meja operasi untuk menuntaskan cederanya tersebut.
Baca Juga : Latihan Perdana di MUTG, Pemain Anyar MU Pedro Henrique Juga Ikut Latihan
Operasi merupakan jalan satu-satunya yang harus dijalani Dedik mengingat satu ligamen sudah putus dan satunya mengalami robek sebesar 70 persen. Akibatnya, Dedik harus menepi selama 9 bulan lamanya.
Setelah vakum cukup lama, Dedik pun mengakui ia belum bisa kembali ke permainan terbaiknya. Bahkan, tak jarang ia mendapatkan kritik karena tak bisa memenuhi ekspektasi Aremania.
“Pasca operasi dan libur kompetisi, itu sulit kembali ke performa terbaik,” kata Dedik kepada awak media.
Kini, Dedik masih dipercaya untuk membela panji Arema FC yang berlaga di turnamen pramusim bertajuk Piala Presiden 2022. Namun, kesempatan bermain itu juga tak bisa didapatkan dengan mudah oleh pemain asal Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang itu. Karena ia harus meraih hati pelatih Eduardo Almeida untuk mendapatkan kesempatan bermain.
“Saya harus adaptasi lagi pasca operasi itu. Semoga saya segera menampilkan yang terbaik,” ungkap Dedik.
Baca Juga : Tak Ingin Leha-Leha Usai Raih Target, Koni Kota Batu Segera Persiapkan Puslatkot untuk Porprov VIII
Seperti diketahui, Arema FC saat ini memiliki banyak pemain depan diantaranya yakni Abel Camara, M Rafli, Hanis Saghara, Bramntio, Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo.
Khusus untuk Kushedya Hari Yudo, saat ini juga masih berkutat pada cedera ACL atau sama dengan Dedik Setiawan. Bahkan Yudo dikabarkan telah naik ke meja operasi.