JATIMTIMES - Keluarga dari seorang penjual bubur ayam bernama Iwan asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang bertempat tinggal di sebuah rumah kontrakan di Jalan Raya Sawojajar Gang V, RT 06/RW 01, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang sejak 2008 menjadi korban kebakaran.
Ketika ditemui di kediamannya, Iwan tampak mengenakan kemeja hitam bercorak bunga-bunga bersama dengan istri dan anak pertamanya. Istrinya yang bernama Wiwik tampak dengan kedua kaki diperban dan kedua tangannya tampak luka bakar serta dalam kondisi mengandung lima bulan.
Baca Juga : Ucapan HUT Bhayangkara Ke-76 dari PKL Mbalong Kawok di Mapolsek Ngunut, Ini Ceritanya..
Sedangkan anak pertamanya bernama Renata yang masih duduk di bangku kelas 3 SD, kakinya juga tampak diperban. Luka-luka yang dialami Wiwik dan Renata disebabkan oleh peristiwa kebakaran yang terjadi pada Kamis, 16 Juni 2022 sekitar pukul 03.30 WIB.
Iwan menyebut, dari peristiwa kebakaran tersebut anak, istri beserta dua saudaranya menjadi korban keganasan api. Penyebab terjadinya kebakaran tersebut dikarenakan kebocoran selang pada tabung Gas LPG. Sehingga api tersulut dan membakar bagian atap dapur dan kamar rumah kontrakan keluarga Iwan.
Sebelumnya, saat itu kedua saudara Iwan akan masak di dapur. Namun, karena selang tabung gas LPG mengalami kebocoran, hal itu membuat api menyambar ke atap dan gorden. Ketika kejadian tersebut, Iwan bersama istri dan anaknya berada di kamar.
"Saya posisi di kamar, yang di dapur ada keponakan dan saudara. Istri saya kaget terus lari dan nginjek gorden terus kakinya terkena api. Awalnya nggak terasa, tapi lama-lama terasa luka bakar, akhirnya semua saya bawa ke RS Lavalette dan kemudian dirujuk ke RSSA," jelas Iwan kepada JatimTIMES.com, Jumat (1/7/2022).
Akibat kejadian ini, Iwan pun memutuskan untuk tidak berjualan bubur ayam terlebih dahulu dan lebih memilih merawat istri dan anaknya. Hal itu membuat pemasukan Iwan pun berkurang.
Terlebih lagi pasca terjadinya kebakaran, istri dan anaknya sempat mengalami trauma hingga membuat keduanya tidak dapat nyaman untuk tidur di malam hari. Karena takut akan terjadi kebakaran lagi. Namun, seiring berjalannya perawatan, trauma itu berlangsung hilang dan keduanya dapat tidur dengan nyaman kembali.

Dengan keterbatasan dana, Iwan pun bersyukur masih banyak tetangga maupun masyarakat umum yang membantu pembenahan rumah dan untuk perawatan istri dan anaknya. Salah satunya dari Rumah Sedekah Nahdlatul Ulama (NU) beserta mitra-mitranya mengirimkan bantuan.
"Ahamdulillah bersyukur banget ternyata masih banyak orang-orang baik di Malang. Semoga diberikan panjang umur dan sehat selalu berkah dan barokah, selamat dunia akhirat. Saya bersyukur dan terima kasih, semoga sehat selalu dalam lindungan Allah," ujar Iwan.
Sementara itu, Inisiator Rumah Sedekah NU KH Noor Shodiq Askandar menyampaikan, bahwa kedatangan tim dari Rumah Sedekah NU bersama mitra-mitranya untuk bersimpati, berempati dan memberikan bantuan kepada keluarga Iwan.
Baca Juga : Perbaiki Sanitasi Lingkungan, FIFGROUP Bangun IPAL
Ulama yang akrab disapa Gus Shodiq ini menuturkan, beragam bantuan telah terkumpul dari mitra-mitra Rumah Sedekah NU. Di antaranya dari JatimTIMES.com, pengusaha Warung Sambel Kasemo, Sultan Craffle, Ayam Nelongso, NK Cafe dan mitra kerja lainnya.
"Sangat banyak mitra Rumah Sedekah yang turut serta dalam memberikan bantuan kepada setiap keadaan di mana masyarakat membutuhkan bantuan itu," kata Gus Shodiq yang juga merupakan Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Islam Malang (Unisma).

Khusus untuk bantuan yang diberikan kepada keluarga Iwan, Gus Shodiq menyerahkan langsung bantuan berupa uang hingga kursi roda yang dapat dimanfaatkan oleh istri maupun anak Iwan yang masih kesulitan untuk berjalan karena kakinya masih dalam perawatan akibat luka bakar.
"Bantuan dana untuk bangkit kembali melaksanakan usahanya karena kita ingin yang bersangkutan jangan sampai berhenti usahanya. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk permodalan," tutur Gus Shodiq.
Kemudian, pria yang juga sebagai Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Timur ini menyampaikan, pihaknya juga memberikan bantuan sembako. Hal itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama Iwan tidak bekerja berjualan bubur ayam.
"Kemudian bantuan obat-obatan sebagai penunjang yang bersangkutan agar cepat pulih dan juga bantuan kursi roda," tandas Gus Shodiq.
Lebih lanjut, melalui beragam bantuan yang telah diberikan ini, pihaknya berharap agar Iwan beserta dapat memanfaatkan bantuan dengan sebaik mungkin, serta bantuan ini untuk memberikan semangat kepada Iwan beserta keluarga untuk terus bangkit berjuang.