JATIMTIMES - Era transformasi digital dinilai penting untuk disikapi secara tepat. Berbagai sektor pun mulai berbenah dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang semakin kompleks, tanpa kecuali pada dunia pendidikan. Salah satunya ditunjukkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (Unisma).
Melalui Webinar Public Sector Accounting Bertajuk “The Role and Challenge of Public Sector Accountants in Digital Transformation Era”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma menghadirkan narasumber Dr. H.M.Rasuli.,SE.,Msi.,Ak.,CA.,ACPA selaku Ketua Ikatan Indonesia Wilayah Riau.
Baca Juga : Inilah Cara dan Tips Bermain Higgs Domino RP Agar Menang di Semua Permainan
Kegiatan ini diselenggarakan Sabtu 25 Juni 2022 secara hybrid, dengan dihadiri 50 mahasiswa secara luring dan 400 mahasiswa secara daring.
Dekan FEB Unisma Nur Diana,SE.,MSi saat membuka kegiatan menyampaikan peran dan tantangan yang dihadapi oleh akuntan sector public di era transformasi digital. Tentunya jika mahasiswa ingin masuk ke profesi ini dan berkarir, harus mengetahui apa yang perlu dipersiapkan.
"Mulai sedini mungkin harus mempersiapkan diri menjadi SDM yang berkualitas. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada narasumber, sehingga wawasan maupun pengetahuan melalui materi yang diberikan bisa memberikan value kepada peserta webinar pada hari ini dan tentu memberikan insight yang lebih detil," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima JatimTIMES.
Sehingga, lanjutnya, FEB Unisma yang saat ini tengah mempersiapkan SDM yang kompeten sudah siap-siap menyiapkan lulusan yang lebih berdaya saing yang ingin berkarir di bidang ini.
Sementara itu, Dr. H.M. Rasuli.,SE.,Msi.,Ak.,CA.,ACPA selaku Ketua Ikatan Amuntan Indonesia (IAI) Wilayah Riau menyampaikan perkembangan tekhnologi yang baru akan menciptakan suatu kenormalan/ standar/ keseimbangan baru (new equilibrium), perkembangan teknologi mengubah bisnis.
Baca Juga : Tantangan Baru, FEB Unisma Siapkan Kebutuhan SDM Sektor Publik di Era Digital
Terutama bagaimana pendanaan atas bisnis, banyak asset yang akan berupa teknologi, sumber daya yang dibutuhkan dalam bisnis, pembuatan dan pengembangan perusahaan baru dan cara menjual produk dan jasa melalui online marketplace.
Selanjutnya terkait interaksi akuntan dan teknologi yaitu penggunaan robotic dan data analysis mengambil alih pekerjaan dasar yang dilakukan oleh akuntan. Di mana banyak perusahaan besar telah mengembangkan teknologi ini, karena didukung oleh standarisasi atas proses pengelolaan keuangan, standarisasi atas arsitektur sistem dan informasi.
"Profesi akuntan underestimate terkait dampak teknologi terhadap pekerjaan akuntan dan kompetensi yang penting bagi profesi akuntan misalnya data analysis, information teknologi development, dan leadersip skill harus dapat dikembangkan," terangnya.