JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) menjadi tuan rumah sosialisasi Program Akuisisi Pengetahuan Lokal yang diikuti 30 perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) se-Jawa Timur (21/6/2022). Sosialisasi ini merupakan program dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN Prof Dr Agus Haryono MSi menjelaskan, BRIN akan membeli produk audiovisual dan buku ilmiah melalui skema akuisisi. BRIN menargetkan 500 produk pada tahun 2022 ini akan diakuisisi.
Baca Juga : 6 Khasiat Kentang Bagi Kesehatan, Turunkan Tekanan Darah hingga Menjaga Kesehatan Pencernaan
"Range harga produk, mulai dari Rp 5 juta per produk sampai dengan Rp 20 juta," ucapnya.
Produk yang masuk nantinya akan dievaluasi dan diteliti oleh para ekspert dalam bidangnya, baik itu kualitas dan kelayakan produk audiovisual atau buku. Tahapan yang dilakukan tentunya produk tersebut dikirimkan ke BRIN, kemudian melakukan evaluasi oleh tim penilai independen.
Apabila tim independen menilai produk tersebut memenuhi kriteria ilmiah maupun kriteria kualitas produknya, maka akan diberikan surat penetapan. "Surat penetapan tersebut kita akuisisi, pembayaran. Kemudian produknya kita sebar luaskan kemasyarakat melalui kanal publik yang dikelola oleh BRIN," ungkapnya.
BRIN berupaya memperkuat literasi di masyarakat. Berbagai macam produk ilmu pengetahuan dan inovasi apa pun akan diupayakan untuk diakuisisi oleh BRIN. Sehingga, hal ini tentunya juga akan memperkaya literasi di kalangan masyarakat. "Saat ini sudah 55 produk yang terakuisi dari ratusna produk," paparnya.
BRIN berharap akan lebih banyak lagi yang mendaftar dan mengirimkan produk. Terlebih lagi dibkalangan perguruan tinggi, diharapkan masing-masing bisa mengeluarkan produk yang nantinya diakuisisi dari Kota Malang maupun sekitarnya.
"Untuk Unisma, dulu ada satu yang lolos. Harapannya ini juga bisa sebagai pemantik yang lain," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kerja Sama Unisma Prof Drs HJunaidi MPd PhD menyatakan terus mendorong civitas Unisma untuk mendaftarkan hasil inovasi yang dibuat, baik berupa buku maupun audiovisual.
Baca Juga : Tips Glowing Luar dan Dalam, Tak Perlu Mahal dan Pakai Skincare
Dukungan untuk riset terus diupayakan dengan maksimal. Alokasi anggaran telah disediakan untuk kepentingan riset, pembelajaran maupun kepentingan umum.
Unisma menggandeng berbagai instansi dan lembaga baik dalam maupun luar negeri. Salah satu tahapan milestone Unisma yakni research university. Karena itu, fokus Unisma juga berkutat pada penelitian maupun pemanfaatan hasil-hasil penelitian untuk pembelajaran maupun kepentingan masyarakat.
"Produk-produk itulah yang nanti kita ikutkan ke program akuisisi. Termasuk benalu teh, pupuk dari Fakultas Pertanian Unisma, hingga ada Inovasi varietas kambing baru yang kita akan ikutkan akuisisi," pungkasnya.