JATIMTIMES- Dewan Pengurus Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Tuban gelar silaturahmi politik dengan menghadirkan Ketua Fraksi PPP MPR RI sekaligus Sekretaris Jenderal DPP PPP Moh Arwani Thomafi. Bertempat di Pondok Pesantren Darul Anwar Yayasan Mambaul Futuh pengasuh KH. Syariful Wafa Desa Beji Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Minggu malam (19/06/2022).
Ketua Yayasan Mambaul Futuh Jenu KH. Syariful Wafa mengatakan bahwa, teman-teman PPP Tuban harus merekonsiliasi komunikasi politik dengan rumah besar Nahdlatul Ulama. Khususnya kepada NU Tuban, yang selama beberapa tahun dianggap sangat kental berafiliasi dengan satu partai.
Baca Juga : Sosok Ini Prediksi Anies Tak Bisa jadi Capres, Bahkan Berani Taruhan Mobil Alphard
"Dan ini sudah dikoreksi pimpinan di PBNU harusnya NU ya NU, PPP ya PPP dan PKB ya PKB. NU maqomnya di atas bukan di bawah partai. Sebab itu, relasi PPP Tuban harus dibangun kembali dengan MWC NU agar semangat (Ghiroh) menghidupkan kembali partai PPP di dalamnya telah diperjuangan oleh guru-guru dan kiai dari NU, " jelas Gus Wafa sapaan akrab KH Syariful Wafa kepada hadirin dalam sambutan sebagai tuan rumah silaturahmi DPC PPP dengan DPP PPP dan ulama Kabupaten Tuban.
"Kita harus evaluasi agar PPP di Tuban ini besar kembali. Tergantung pengurus DPC PPP bagaimana berkomunikasi dan merekonstruksi ulang dengan pengurus NU," tambah Gus Wafa di hadapan Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwawi Thomafi disaksikan KH Abdulloh Ubab Maimoen dan pengurus DPC PPP Tuban.
Pernyataan Gus Wafa tersebut mendapatkan respon positif oleh Ketua Fraksi PPP MPR RI Moh Arwani Thomafi dalam thausiyah politiknya menyebutkan bahwa, Muktamar Lampung telah membuka semua umat dan khusus kalangan Nahdliyin untuk melek dalam berpolitik.
Memang harus ada yang diperbaiki relasi antara NU dan partai politik di Indonesia. Paska harlah PPP di Malang yang dihadiri Gus Yahya Staquf Ketua Umum PBNU. Ahirnya, teman - teman di daerah yang berkhidmat di PPP punya semangat untuk mengembalikan kejayaan partai, ditandai pengurus struktural PPP di Jatim, rata - rata dari kalangan NU tulen.
"Alhamdulillah, ini telah dikoreksi pimpinan PBNU. Bahwa model korelasi seperti itu tidak betul," terang Arwani Thomafi.
Menurut Arwani Thomafi pada acara di kediaman Gus Wafa di Kecamatan Jenu, menandaskan bahwa, warga NU ada sekitar 70 persen di Kabupaten Tuban. Sebab itu, dia mengajak pengurus PPP tingkat DPC untuk melakukan strategi pemenangan dalam pemilu mendatang 2024 dengan cara membangun komunikasi dengan tokoh - tokoh Nahdliyin.
"Jangan berfikiran kita rebut kursi PKB. Namun, PPP juga punya cita cita menaikkan kursi dalam pemilu mendatang di daerah. Kita yakin NU terbuka dan krannya dibuka oleh Gus Yahya Staquf di Jakarta dan ditegaskan di Tuban oleh Gus Wafa, jangan punya fikiran setiap NU harus partai PKB," jelas Gus Aang sapaan akrab Arwani Thomafi.
Baca Juga : BNNK ajak Gowes Bareng Forkopimda Tuban
Sementara Ketua DPC PPP Tuban Ach Husam Nashiruddin menyebutkan partai PPP bisa besar dan bermanfaat untuk umat. Menurut Gus Mad sapaan akrab Ach Husam Nashiruddin dari survei personal di 5 dapil wilayah Kabupaten Tuban, partai masih berpeluang mendapatkan 5 sampai 6 kursi dalam pemilu 2024.
"Selama mesin partai bisa digerakkan kembali, kami pengurus DPC PPP Tuban, yakin bisa menaikkan kursi di daerah," terangnya.
"Kami harap di pemilihan 2024 nanti, PPP Tuban kembali jaya meraih 5 sampai 10 kursi. Dengan rekonstruksi komunikasi dengan NU dan menghidupkan ghiroh Syaikhina dalam berpolitik dan memperjuangkan PPP," tutup Gus Mad.
Pantau di lokasi DPC PPP Tuban juga membacakan susunan pengurus DPC PPP Tuban periode 2021-2026 yang disaksikan KH Abdulloh Ubab Maimoen, pengurus DPC, PAC, Majlis Syariah dan OKK PPP Jatim Didik Nurman Zen Nahdi. (*)
