JATIMTIMES - Harga cabai rawit di pasaran masih terus melambung tinggi di tempat relokasi pedagang Pasar Kota Batu. Kini harga cabai rawit tembus Rp 100 ribu per kilogramnya.
Terus naiknya harga cabai rawit itu terpantau sejak akhir bulan Mei hingga Minggu (19/6/2022). Rupanya harga cabai masih belum bisa turun melihat cuaca yang tidak menentu.
Baca Juga : Lepas Jamaah Haji, Bupati Minta Selipkan Doa untuk Pamekasan
Membuat stok cabai rawit di tingkat petani terbatas. Alhasil dengan tingginya harga cabai rawit itu daya beli konsumen pun semakin menurun.
“Stok cabai rawit di petani terbatas,” ungkap pedagang Pasar Kota Batu. Jika biasanya Mujiati menyiapkan 10 kilogram cabai dalam waktu tiga hari, sayangnya kini tidak bisa menyetok seberat itu.
Setidaknya kini, Mujiati hanya bisa menyiapkan tiga kilogram cabai rawit. Dalam sehari pun Mujiati tidak bisa menjual habis stok tersebut.
“Saya nyiapkan 3 kilogram saja bisa sampai beberapa hari. Padahal kalau sebelum harga meroket itu 5-7 kilogram bisa habis sehari,” tambah Mujiati.
Baca Juga : Viral, Seorang Kakek Penebang Tebu Digaji Uang Mainan oleh Sang Bos
Hal serupa juga dirasakan Sumirah pedagang Pasar Kota Batu. Saat ini Sumirah tidak bisa menjual banyak cabai rawitnya, sebab daya pembelinya juga menurun.
“Karena harganya mahal itu pembelinya gak berani banyak. Kalau biasanya satu orang beli 1 kilogram, sekarang hanya setengahnya,” ujar Sumirah.
