JATIMTIMES - Dinamika politik yang terjadi dalam Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Jawa Timur pada 20 Januari 2022 lalu rupanya tidak membuat kesetiaan mantan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Malang Ir Ghufron Marzuqi terhadap Partai Demokrat luntur.
Baca Juga : Projo Banyuwangi Berharap Persoalan Kapal Sri Tanjung Segera Tuntas
Menurut Ghufron, gesekan bahkan konflik yang terjadi antara kubu para pendukung calon Ketua DPD Demokrat Jatim Bayu Airlangga maupun pendukung Emil Elestianto Dardak baik pra maupun pasca Musda di Jawa Timur waktu itu harus disikapi sebagai dinamika politik yang wajar-wajar saja.
"Justru, kader yang bertahan dan tetap setia di Demokrat di tengah badai konflik adalah kader yang bisa digaransi kesetiaannya bersama perjuangan partai," jelas Ghufron.
Karena, Ghufron meyakini orang malah akan menjadi dewasa, termasuk di dalam berpolitik, jika lulus menghadapi berbagai masalah yang muncul, termasuk di dalamnya dinamika yang terjadi di internal partai.
Sebagai bukti bahwa ia setia dengan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di tingkat DPP, Emil Elestianto Dardak sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim, dirinya akan serius dan total mengurus DPC Demokrat Kota Malang.
Saat ini, Mantan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Malang itu menjadi satu-satunya bakal calon Ketua DPC Demokrat Kota Malang yang mendaftar dalam Musyawarah Cabang (Muscab) Demokrat Kota Malang yang akan digelar pada 19 Juni 2022 di Surabaya.
Tidak tanggung-tanggung, Ghufron mendapat dukungan penuh dari lima PAC yang ada.
"Saya kebetulan bukan orang baru di Demokrat. Teman-teman kader dan pengurus Demokrat se Malang Raya pasti sudah paham bagaimana saya bersama-sama mereka bertahun-tahun berjuang untuk kejayaan partai ini," beber Ghufron.
Dirinya juga menegaskan bahwa sampai saat ini ia setia terhadap kepemimpinan Ketum Demokrat AHY dan menyatakan siap bersama-sama berjuang untuk kemakmuran rakyat khususnya di Kota Malang.
"Hati dan perjuangan saya dari dulu tidak pernah beralih kepada yang lain. Partai Demokrat sudah menjadi rumah perjuangan saya sejak saya pertama masuk di panggung politik," tegas Ghufron.
Oleh karena itu, sebagai satu-satunya bakal calon Ketua DPC Demokrat Kota Malang, Ghufron bertekad menjadikan 10 program prioritas Ketum Demokrat AHY sebagai landasan utama visi-misinya.
Dia berjanji akan menerjemahkan dan merealisasikan 10 program prioritas Ketum Demokrat AHY bersama para kader dan pengurus DPC Demokrat Kota Malang saat dirinya nanti diberi amanah memimpin Demokrat Kota Malang.
Berikut 10 program prioritas Demokrat di bawah kepemimpinan Ketum AHY :
Pertama, mencetak sumber daya manusia yang unggul dan militan.
Baca Juga : Jamuan Ketum Parpol Sebelum Pelantikan Menteri dan Wamen Sekaligus Bahas Tantangan Global Kedepan
Peningkatan kualitas SDM akan dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui pendidikan dan pelatihan secara profesional, kemudian penguatan mental karakter agar kuat dan militan.
Kedua, memperkuat kepemimpinan manajemen yang efektif agar pemimpin-pemimpin, termasuk yang ada di tingkat pusat, daerah, cabang, dan seterusnya dapat solid dan mengayomi semuanya.
Ketiga, modernisasi Partai Demokrat menuju smart party seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi terkini sehingga mampu menganalisis perkembangan politik secara lebih aktual dan objektif.
Keempat, memperkuat komunikasi politik yang efektif bagi setiap lin. Karena salah satu strategi besar dalam partai politik adalah bagaimana membangun narasi dan komunikasi yang benar-benar berpihak pada kepentingan perjuangan.
Kelima, meningkatkan program-program pengabdian masyarakat.
Keenam, membina dan memperluas jaringan konstituen, serta memenangkan suara generasi muda (bonus demografi) sebagai program ketujuh.
Tiga program selanjutnya, yakni menyukseskan pemilihan kepala daerah 2020 dan 2024, Pemilu 2024, dan Pemilu Presiden/Wakil Presiden 2024
"Saya mohon doa restu kepada semuanya, khususnya masyarakat Kota Malang dan pejuang kemakmuran rakyat, untuk melanjutkan perjuangan saya bersama DPC Demokrat Kota Malang," pungkas Ghufron.
