JATIMTIMES – Penerapan Operasi Patuh Semeru 2022 mulai digelar hari ini di seluruh jajaran polres di bawah Polda Jawa Timur. Di Sampang, Kapolres AKBP Arman memimpin pelaksanaan apel gelar pasukan Operasi Patuh Semeru 2022 di lapangan Wira Manunggal Wicaksana.
Apel ini diikuti ratusan personel gabungan dari Polri dan TNI serta perwakilan Pemkab Sampang yang diwakili satpol PP dan Dishub, Senin (13/06/2022) pukul 07.00 WIB.
Baca Juga : Dilantik Sebagai Ketua IKA PMII Jawa Timur, Ini Kata Cak Thoriq Dalam Sambutannya
Apel gelar pasukan Operasi Patuh Semeru 2022 ini juga dihadiri Dandim 0828 Sampang Letkol CZi Suprobo Harjo Subroto, Kasatpol PP Suryanto, dan Kadishub Kabupaten Sampang Aji Waluyo.
Sebelum membacakan amanat apel gelar pasukan, kapolres Sampang menyematkan pita kepada perwakilan personel Kodim 0828 Sampang, Polres Sampang dan perwakilan instansi Pemkab Sampang sebagai tanda dimulainya Operasi Patuh Semeru 2022 di Kabupaten Sampang.
“Perkembangan kehidupan masyarakat yang sangat cepat menjadikan permasalahan lalu lintas dan anggkutan jalan makin kompleks dan dinamis, khususnya dalam bidang keselamatan berlalu lintas,” kata Kapolres Sampang AKBP Arman saat membacakan amanat Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta.
Lebih lanjut kapolres Sampang mengatakan bahwa untuk menjawab tantangan tugas tersebut, maka pilantas harus menjadi Polri yang presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan). Polantas dengan pendekatan pemolisian prediktif untuk mengantisipasi tingkat gangguan kamseltibcar lantas berdasarkan pengetahuan data dan metode yang tepat sehingga mengurangi pelanggaran dan fatalitas gangguan kamseltibcar lantas secara dini.
Kapolda Jatim dalam amanatnya menjelaskan bahwa pelaksanaan Operasi Patuh tahun 2022 masih mewaspadai pandemi covid-19 walaupun trennya sudah terus menurun namun harus tetap waspada dengan terus menerapkan disiplin protokol kesehatan agar penyebaran virus covid-19 tidak mengalami kenaikan lagi.
Selain covid-19, ada wabah lain yang menjadi atensi bagi masyarakat, yaitu penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, khususnya sapi, yang saat ini melanda Jawa Timur. Bahkan Jatim menjadi salah satu episentrum penyebaran penyakit tersebut.
Irjen Pol Nico Afinta menegaskan PMK perlu diwaspadai dan tindakan nyata oleh Polri untuk penanggulangan penyebarannya dengan cara berkomunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan stakeholder. Hal itu terkait dan seluruh elemen masyarakat menjelang Idul Adha yang notabene kebutuhan sapi untuk korban akan meningkat.
Baca Juga : Mengawali Operasi Patuh Semeru 2022, Kapolres Lumajang Turun Ke Jalan Beri Himbauan
“Mengantisipasi beberapa permasalahan tersebut, maka Polda Jatim melaksanakan apel gelar pasukan dengan tujuan mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun saranan pendukung lainnya sehingga operasi mepolisian dapat berjalan dengan optimal,” lanjut kapolres Sampang.
Arman juga menyampaikan bahwa operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi “Patuh Semeru 2022” dengan tema “Tertib Berlalu Lintas Menyelamatkan Anak Bangsa” akan dilaksanakan selama 14 hari mulai tanggal 13 Juni sampai 26 Juni di seluruh wilayah Jawa Timur. Namun, yang dikedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis dan persuasif dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19.
“Namun, apabila dibutuhkan, tetap dilaksanakan tindakan represif secara profesional dan terukur terhadap pelanggaran yang menimbulkan fatalitas kecelakaanyang pelaksanaannya lebih mengutamakan menggunakan penindakan secara elektronik (E-TLE dan INCAR) serta tetap mengedepankan kegiatan edukatif dengan simpatik dan humanis. Itu sesuai tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan yaitu meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas guna mewujudkan kamseltibcar Lantas dan menekankan fatalitas kecelakaan” pungkasnya