JATIMTIMES - Ijen Geopark tengah diajukan menjadi anggota Unesco Global Geopark (UGG). Dua asesor UGG yakni Martina Paskova dan Jakob Walloe Hansen mulai melakukan penilaian (Assesment) langsung terkait kelengkapan warisan geologi, keanekaragaman hayati, dan warisan budaya di Bondowoso, Jumat (19/6/2022). Kedua assesor mendatangi sejumlah situs untuk menyesuaikan dokumen dossier dengan kondisi di lapangan.
Assesment dimulai dari Kawah Wurung, Kampung Kopi Kluncing dengan mengunjungi Situs Kopi Bondowoso. Kemudian, geosite Lava Plalangan, situs komplek mata air panas Blawan, dan terakhir ke Paltuding. Asesor juga melihat tarian Singo Ulung, petik kopi, tari ojung, dan tari topeng kona.
Baca Juga : Ridwan Kamil Sebut Jasad Eril Wangi, Bersyukur Bisa Membelai, Memandikan, Mengazani
Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat mengungkapkan, hasil assesment akan diputuskan lolos atau tidak dalam sidang yang akan digelar di Thailand pada 14 September 2022 mendatang.
Sebelum sidang tim asesor akan merumuskan rekomendasi terhadap Ijen Geopark yang akan disampaikan saat penutupan di Pendapa Banyuwangi pada 13 Juni 2022. Dengan mengundang Bupati Bondowoso dan Bupati Banyuwangi.
"Di sana juga nanti akan ada closing statement dan beberapa rekomendasi apa yang harus dilakukan setelah nantinya mendapatkan rekomendasi dari tim asesor," jelasnya.
Ia menerangkan, hingga nantinya menunggu hasil sidang pihaknya akan terus melakukan pemeliharaan terhadap situs-situs yang menjadi Ijen Geopark. Selain itu, pihaknya juga akan terus berkerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Bahkan, direncanakan akan membuat calender of event bersama-sama dalam memperkenalkan Ijen Geopark.
Baca Juga : Ada Warga Terjangkit Chikungunya, Seluruh Desa di Kecamatan Kedungwaru Laksanakan Fogging
"Dan ini sudah disepakati oleh Bupati Banyuwangi, Bu Ipuk sendiri," pungkasnya.
