JATIMTIMES - Mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Kota Batu, dilakukan penyemprotan desinfektan di dua titik lokasi. Yakni di pasar hewan di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu dan RPH (Rumah Potong Hewan) yang berada di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kamis (9/6/2022).
Penyemprotan dilakukan oleh BPBD Propinsi Jawa Timur, Koramil Batu, Koramil Junrejo, Polsek Batu, Polsek Junrejo, Dinas Pertanian Kota Batu, Diskumdag Kota Batu dan paguyuban pedagang Pasar Hewan Patok Kota Batu.
Baca Juga : Atasi Wabah PMK, Pemkab Malang Siap Gelontor Rp 3 Miliar
Mereka melakukan penyemprotan dengan dilengkapi mengenakan Alat Pelindung Diri (APD). Setelah menggunakan APD baru mereka menyemprotkan desinfektan di setiap sudut di kedua lokasi tersebut.
“Kami bersinergi dan berkolaborasi dengan Dinas BPBD Provinsi dan Kota Batu serta instansi terkait untuk melakukan penyemprotan desinfektan di pasar hewan dan juga rumah potong hewan,” ungkap Kapolsek Junrejo Iptu Anton Hendry.
Sembari melakukan penyemprotan desinfektan, juga dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga khususnya peternak, untuk selalu menjaga kebersihan kandang maupun tempat pemotongan hewan. Selain itu juga menganjurkan pemberian vitamin kepada hewan agar daya tahan dan kondisi tubuh hewan meningkat.
Pihaknya juga memberikan imbauan kepada warga, jika mendapati hewan ternaknya ada yg mengalami gejala PMK, segera melapor kepada Posko PMK yang sudah berdiri di masing-masing desa. “Tentunya agar segera dilakukan penanganan dengan cepat dan tepat,” tambah Anton.
Baca Juga : Dihibahkan ke Kejari Kota Batu, Gedung Eks Dispendukcapil Bakal Jadi Gedung Barang Bukti
Sedang, hingga Senin (6/6/2022) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu mencatat sudah 32 sapi mati lantaran PMK. Lalu 1348 sapi dan kambing yang terjangkit PMK.
Kemudian 188 lainnya sudah dinyatakan sembuh. Saat ini petugas aktif melakukan pengambilan sampel untuk mengetahui diagnosa penyakit di lapangan.